TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Seiring terus meningkatnya sebaranvirus Corona atau Covid-19 di Sidoarjo, kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus virus Corona atau Covid-19 ini terbilang masih kurang.
Tak pelak, korban pun semakin banyak. Termasuk yang positif terpapar maupun yang meninggal dunia.
Kapolrestas Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengaku sangat geram melihat kondisi itu. Masyarakat seperti mengabaikan anjuran dan imbauan pemerintah.
Warung-warung yang sebelumnya sudah memberlakukan physical distancing dengan adanya tanda silang, menerapkan take away, dan sebagainya, belakangan ini malah seperti abai.
Alhasil, kerumunan warga di berbagai wilayah kembali marak.
“Seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal penyebaran virus semakin parah. Korban yang berjatuhan juga semakin banyak,” kata Sumardji kepada Tribunjatim.com, Selasa (14/4/2020).
• Santai Jalan Kaki Hendak Belanja Sayur, Wanita di Malang Dijambret, Korban Ungkap Ciri-ciri Pelaku
• Bulan April 2020, Ada 48 Perjalanan KA Tidak Beroperasi di Daop 8 Surabaya
• Cantik Pakai Riasan Adat Jawa, Tia AFI Kenang Momen Pernikahannya 9 Tahun Silam: Bersyukur
Evaluasi yang dilakukan Polresta Sidoarjo, selama ini hampir setiap hari dilakukan penertiban. Pengelola cafe dan warung yang bendel juga dibawa ke Polres atau Polsek untuk diberi pengertian. Tapi faktanya, di mana-mana kembali banyak terjadi kerumunan.
Melihat kondisi itu, Kapolres mengaku bakal lebih tegas lagi dalam melakukan penertiban. Penertiban bakal dilakukan lebih masif lagi. Pengelola yang bandel juga bakal mendapat tindakan dari petugas.
Agar upaya penertiban bisa lebih masif, Polresta Sidoarjo juga menggerakkan relawan yang telah terbentuk di 349 lokasi. Berada di semua desa di Sidoarjo.
Babinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP, dan para relawan yang tergabung dalam posko covid-19 diperintahkan ikut melakukan penertiban.
“Relawan bukan hanya memberi imbauan dan membantu pasien menuju rumah sakit. Relawan harus ikut melakukan penertiban di desanya masing-masing,” tegas Sumardji.
Dengan begitu, diharapkan kesadaran masyarakat bisa lebih bagus dalam upaya memutus mata rantai penyecaran virus Corona atau Covid-19 di Sidoarjo. Agar jumlah korban akibat virus mematikan ini tidak terus bertambah.(ufi/Tribunjatim.com)