"Saya berpikir untuk setiap yang datang, atau asisten saya briefing semua untuk jangan pernah membahas tentang virus Corona di rumah ini,
Karena kami sudah harus bisa memilih mana yang bisa dijadikan edukasi dan mana yang tidak bisa diterima oleh pikiran kami. Karena kami ingin dijauhkan dari segala pikiran atau berita hoax yang menakuti kami,"
Di saat kondisi begini, pikiran suami saya sudah bisa dibilang campur aduk. Pasti semua orang yang punya usaha kena imbasnya akibat virus Corona," lanjutnya.
Akhirnya terungkap pikiran Ruben Onsu yang tengah kebingungan mengatasi gaji karyawannya ketika ditanya oleh sang istri.
"Apa sih yang buat kamu itu mumet banget Yang?" tanya Sarwendah.
"Doain aku sehat dan kuat aja ya," jawab Ruben Onsu secara singkat dan seakan tak ingin membahas soal pekerjaan.
"Yang, apasih yang kamu bebani dalam pikiranmu saat ini?" cecar Sarwendah.
Ternyata Ruben menjelaskan bahwasanya ia khawatir akan nasib ribuan karyawannya.
Ia tak ingin melihat para karyawannya menjadi pengangguran.
"Bagaimana ya kapalku bisa berjalan? Awak kapal yang ikut aku 6500 karyawan saat ini. Kenapa Tuhan kasih tangan aku cuma 2 ya?
Ingin rasanya aku bisa banyak melakukan sesuatu untuk mereka, walau aku sering dibilang host sampah,
Acara sampah mah gak apa-apa lah Yang. Aku mah senyumin aja. Karena mereka gak tahu yang sebenarnya,
Dan mungkin dengan dia mencaci kita mereka senang, biar aja aku gak ambil pusing,
Tapi yang aku pusing dan kepikiran lalu gak bisa adalah melihat pengangguran yang semakin banyak, akan meningkat kejahatan," curhat Ruben Onsu.
• Nasib Pilu Perawat Saat Ingatkan Satpam Agar Pakai Masker, Sampai Diancam Dibunuh, Lihat Endingnya
Usai mendengar curhatan Ruben, Sarwendah kehabisan kata-kata karena merasa ikut bersedih atas kejadian yang tengah dialami.