Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Surabaya, Achmad Rosyidi, mendesak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk terbuka dalam memberikan informasi soal penerima bantuan sosial.
Data itu juga mencakup soal siapa saja yang bakal menerima bantuan sosial.
Dia juga mendesak Pemkot Surabaya membuka bagaimana kriteria bakal penerima bantuan sosial di Surabaya.
Mulai dari pekerja informal dan formal hingga warga yang di PHK jika mereka masuk penerima bantuan juga harus dibuka.
"Jangan sampai bantuan sosial itu malah membuat susah warga dan salah sasaran pendistribusiannya karena biar tidak tumpuk bantuan pusat & propinsi sehingga bisa optimal," ujarnya.
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal
Tak hanya itu, menurutnya Risma juga harus menjelaskan rinci bagaimana pendistribuannya. Harus ada kejelasan soal kapan dan bagaimana alur untuk mendapatkan bantuan sosial itu.
Hal ini sangat penting agar warga yang terdampak bisa tenang dan menemukan solusinya.
"Di setiap daerah sudah diterapkan PSBB, Surabaya mau tidak mau juga akan diberlakukan PSBB. Kami berharap pemkot hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi selama PSBB d terapkan," ujar Achmad Rosyidi yang juga komandan KOKAM tersebut.
Dia mengingatkan Risma jika menerapkan PSBB satu di antara kewajiban pemerintah adalah memastikan kebutuhan dasar warganya terpenuhi selama adanya pembatasan sosial.
Ini karena pembatasan sosial juga dapat menghilangkan pekerjaan seseorang.
"Pemerintah Surabaya jangan hanya membuat aturan pembatasan sosial saja, tapi juga harus memperhatikan sosial dan ekonomi masyarakatnya" katanya.