Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Patung Dewa Kong Co Tuban Runtuh hingga Nasib Pilu Peternak Ayam di Jatim

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita terpopuler Jatim dari Patung Dewa Kong Co Tuban runtuh hingga nasib pilu peternak ayam di Jatim di tengah wabah Corona.

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (17/4/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan detik-detik runtuhnya patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Tuban.

Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, runtuh, Kamis (16/4/2020).

Selanjutnya, di tengah wabah virus Corona (Covid-19), harga ayam pedaging di tingkat peternak di beberapa wilayah di Jatim anjlok.

Seperti harga ayam pedaging dari kandang peternak di Blitar, hanya Rp 9000 per kilogram sampai Rp 10.000 per kilogram.

VIRAL TERPOPULER: Bocor Telepon Rahasia Pejabat China hingga Kondisi Mayat Corona Tak Layak di RS

Ardi Bakrie Beri Kejutan Nia Ramadhani saat Ultah ke-30, Nia Jarang Percaya: Aku Enggak Ada Apa-apa

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (17/4/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. DETIK-DETIK Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Tubah Runtuh, Hanya Berlangsung Selama 2 Detik

Kondisi patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) atau Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, saat masih kokoh berdiri dan ramai dikunjungi masyarakat (kanan). Pada Kamis (16/4/2020), patung tersebut runtuh (kiri). (SURYA/M SUDARSONO)

Inilah detik-detik runtuhnya patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Tuban.

Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, runtuh, Kamis (16/4/2020).

Runtuhnya patung dengan tinggi sekitar 30 meter itu diperkirakan terjadi pukul 10.00 WIB.

Tampak dari video amatir yang beredar Patung Dewa Kong Co hanya tinggal kerangka.

Seorang warga yang ada di video itu mengatakan, patung itu runtuh hanya dalam waktu dua detik.

Saat ini lokasi masuk Kelenteng Kwan Sing Bio ditutup, menurut keterangan dari pihak keamanan yang berjaga, penutupan ini atas perintah atasan.

Bahkan, petugas polisi pun belum diperkenankan masuk untuk melakukan penyelidikan.

"Pintu masuk kelenteng ditutup, ini perintah atasan," ucap petugas keamanan kelenteng yang tak menyebut namanya.

Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh, Pagar Kelenteng Kwan Sing Bio Ditutup, Polisi Tak Boleh Masuk

Begitu mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi.

Baca selengkapnya

2. Kesaksian Warga Saat Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh, Dengar Suara Bak Pesawat Jatuh: 'Bruk'

Kondisi Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, runtuh, Kamis (16/4/2020). (TRIBUNJATIM/M SUDARSONO)

Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (16/4/2020) runtuh mengangetkan warga sekitar.

Menurut warga setempat, kejadian runtuhnya patung di Kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung (brukk, benda jatuh, red) seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, saat menceritakan bangunan Patung Dewa Kong Co runtuh. 

Dijelaskan saksi lain, Jaman (55), saat itu memang tidak ada tanda apa-apa, patung dewa tiba-tiba saja runtuh.

Meski demikian, material patung yang runtuh tidak sampai menimpa pemukiman warga sekitar.

"Patung runtuh di dalam Kelenteng Kwan Sing Bio saja, tidak sampai menimpa rumah warga," pungkas warga yang tinggal di belakang Kelenteng Kwan Sing Bio. 

Belum ada keterangan resmi dari pihak Kelenteng Kwan Sing Bio atas patung runtuh tersebut.

Upaya konfirmasi dilakukan dengan menelfon Ketua Penilik TITD Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro, namun belum mendapat respons. 

Kapolsek Tuban, AKP Geng Wahono menyatakan, pihaknya mendapat laporan Patung Dewa Kong Co runtuh pukul 10.00 WIB, lalu langsung mendatangi lokasi

Baca selengkapnya

BERITA TERPOPULER SELEB: Ardi Mesra Pijat Nia Ramadhani hingga Rahasia Wajah Krisdayanti Glowing

Masih Adakah Negara yang Belum Tersentuh Pandemi Corona? Berikut Ini Daftarnya, Termasuk Korea Utara

3. Tenaga Medis RSUD dr Iskak Tulungagung Dipastikan Bebas Covid-19, Terapkan Metode Pemeriksaan Dobel

Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

RSUD dr Iskak menjadi ujung tombak penanganan secara medis pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien positif virus Corona di Tulungagung.

Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto menjamin tenaga medis yang melayani masyarakat umum bebas dari Corona (Covid-19).

Kepastian ini disampaikan dr Supri, panggilan akrabnya, karena RSUD dr Iskak tetap melayani pasien umum, dan menjadi rumah sakit rujukan regional.

“Kami jamin, tenaga medis yang menangani pasien sepenuhnya bebas dari Covid-19,” tegas dr Surpi, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Kamis (16/4/2020).

Lanjutnya, tim Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) RSUD dr Iskak bekerja ekstra untuk memastikan semua tenaga medis yang kontak dengan pasien.

Mereka yang terindikasi melakukan kontak langsung dites dengan rapid test maupun metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diklaim lebih akurat.

Selama terindikasi mereka juga diisolasi sampai hasil tes menunjukkan hasilnya.

“Jadi kami gunakan rapid test dan PCR untuk saling melengkapi. Tidak hanya satu metode saja,” sambung dr Supri.

Bahkan agar hasil tes PCR lekas bisa diketahui, RSUD dr Iskak menggandeng sebuah laboratorium yang sudah diakui Kemenkes di Surabaya.

Dengan begitu hasil tes cepat keluar dan tenaga medis yang dalam isolasi lekas bisa mendapat kepastian.

Baca selengkapnya

4. Nasib Pilu Peternak Ayam di Jatim, Harga Anjlok 7500 Hingga 9000 per Kilo, Kondisi Pasar Jadi Sebab

Peternak ayam pedaging di Tulungagung turun obral jualan panennya Rp 13.500 per kilogram. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Di tengah wabah virus Corona (Covid-19), harga ayam pedaging di tingkat peternak di beberapa wilayah di Jatim anjlok.

Seperti harga ayam pedaging dari kandang peternak di Blitar, hanya Rp 9000 per kilogram sampai Rp 10.000 per kilogram.

Normalnya, dengan harga pakan sekarang Rp 7.500 per kilogram, harga ayam pedaging dari kandang peternak seharusnya Rp 18.500 per kilogram sampai Rp 19.000 per kilogram.

Bahkan, di Kota Malang harga ayam pedaging lebih anjlok lagi, atau hanya Rp 7500 per kilogramnya.

Wakil Ketua Koperasi Pedaging Mandiri Kabupaten Blitar, Pujianto, mengatakan, harga ayam pedaging di tingkat peternak anjlok lagi mulai Rabu (15/4/2020).

Harga ayam pedaging di peternak hanya Rp 9.000 per kilogram sampai Rp 10.000 per kilogram.

"Sebelumnya, harga sudah turun drastis, terus mulai naik lagi, hari ini anjlok lagi di kisaran Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram. Harga normalnya dari peternak Rp 18.500-19.000 per kilogram, itu peternak sudah untung Rp 1.000 per kilonya," kata Pujianto, Rabu (15/4/2020).

Dikatakannya, sekitar dua pekan lalu, harga ayam pedaging di peternak sempat turun drastis di angka Rp 7.000-Rp 8.000 per kilogram.

Lalu ada surat edaran dari pemerintah agar peternak tidak menjual ayam dulu.

Setelah ada surat edaran, harga ayam pedaging di peternak naik menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Baca selengkapnya

Berita Terkini