Virus Corona

Nestapa Pemangkas Rambut Asgar, Ganasnya Corona Buat Tutup Usaha, Gundah Gulana untuk Bertahan Hidup

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo dipangkas rambutnya oleh Herman, tukang cukur langganannya di acara cukur massal yang diadakan di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019).

TRIBUNJATIM.COM - Pernah dengar tentang keberadaan para pemangkas rambut asal Garut ( Asgar ) ?

Kabar kurang menyenangkan datang dari seniman rambut di Garut ini.

Di tengah pandemi Corona, mereka dikabarkan bernasib sama dengan jutaan pengendara ojek online (ojol) dan pencari nafkah harian lainnya yang sedang gundah gulana memikirkan nasib mereka kini.

Ada yang menyebut pandemi Corona membuat usaha mereka tutup hingga pendapatan menurun drastis.

Saat ini, mereka bahkan terpaksa bertahan hidup dengan segala cara.

Simak kisah selengkapnya nestapa pemangkas rambut Asgar berikut ini!

Wabah Corona di Surabaya Belum Usai, PTPN XI Siap Bantu Masyarakat Lewat Fasilitas Klinik Kesehatan

Permintaan Risma ke Warga Surabaya saat Lebaran, Tidak Mudik Demi Putus Sebaran Corona: Ingat Risiko

Dikutip dari Kontan.co.id (TribunJatim.com Network ), Garut tidak hanya populer dengan makanan dodol atau domba adunya.

Kabupaten bagian dari Jawa Barat ini juga sempat mendapat julukan sebagai kota intan dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Akhir tahun 1960, Soekarno mengunjungi Garut lantas menyampaikan pidato di atas Babancong.

Dalam pidatonya, Soekarno menyebut Garut sebagai kota intan.

Sebutan itu diberikan karena Garut merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia ditambah pantulan cahaya dari Sungai Cimanuk yang tampak gemerlapan seperti intan.

Seiring waktu berlalu, julukan kota intan pun pudar secara perlahan. Potret Garut kekinian tidak segermerlap beningnya air Sungai Cimanuk kala itu.

Maklum, sudah tercemar limbah industri dan rumahtangga, meski secara infrastruktur kota ini lumayan berkembang pesat.

Hijauannya pengunungan dan perbukitan hanya tersisa di sebagian wilayah. Justru di sebagian daerahnya, malah langganan krisis air bersih saban tahun.

Kekeringan akut di musim kemarau akibat kerusakan hutan lindung dan daerah aliran sungai oleh aktivitas ekonomi dan pertambangan yang tak ramah.

Halaman
1234

Berita Terkini