TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Seorang pasien Covid-19, warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, berninisial DM dinyatakan sembuh.
Ia telah dipulangkan dari RSUD dr Soedono, pada Rabu (22/4/2020).
Istri ASN Kemenag Kota Madiun ini dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun selama dua pekan.
• UPDATE CORONA di Indonesia Kamis 23 April, Tambahan Kasus 357 Pasien, Tercatat Ada 195.948 ODP
DM tertular Covid-19 dari suaminya yang mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji Indonesia di Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur pertengahan Maret 2020.
Sementara itu, suaminya masih dirawat di RSUD Soedono menunggu hasil pemeriksaan swab terakhir.
“Suami ibu Duratul masih dirawat di RSUD dr Soedono Madiun karena hasil swabnya masih positif Covid-19. Hari ini swabnya diambil lagi untuk dicek di laboratorium Surabaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Soelistyo Widyantono, Kamis (23/4/2020) siang.
• Curhat Ibu Atta Halilintar Soal Hubungan Anaknya & Aurel, Tak Direstui? 1 Permintaan Soal Masa Depan
• Nikita Mirzani Sindir Siapa? Ucapannya Promosikan Peyek Ivan Gunawan Heboh Lagi: Gak Usah Coba-coba!
Dia menuturkan, jika hasil tes swab kedua dan ketiga, hasilnya negatif maka suami DM bisa diperbolehkan pulang.
Saat ini masih dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.
DM dipulangkan setelah hasil tes swab yang dilakukan sebanyak dua kali menyatakan negatif Covid-19.
• PSBB Sidoarjo Berlaku Seluruh Wilayah, Bukan Cuma Zona Merah, Wabup Cak Nur: Hijau Juga Penting
Dia berharap pasien yang sudah pulang agar melakukan isolasi mandiri hingga 14 hari.
Dengan kepulangan DM, maka total warga Kabupaten Madiun yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak dua orang dari tiga orang positif.
Sementara itu Sekretaris Camat Kebonsari, Gusnul Amruri mengatakan, tidak ada penolakan dari warga setempat setelah DM pulang ke rumahnya.
Warga menerima kedatangan Duratul setelah dinyatakan sembuh dari Corona.
“Warga yang berada di sekitar rumah sangat menerima kedatangan pasien yang sudah sembuh. Tidak seperti di media sosial,” kata Gusnul.
Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Arie Noer Rachmawati