Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berziarah ke makam keluarga atau nyekar, sudah menjadi tradisi masyarakat muslim di Indonesia jelang bulan Ramadhan.
Maka, tak heran semua tempat permakaman akan ramai dikunjungi para peziarah.
Puncaknya, biasanya empat hari sebelum Ramadhan tiba.
• Niat dan Tata Cara Salat Tarawih di Rumah saat Pandemi Virus Corona, Sendiri atau Berjemaah
Di Surabaya, ada tempat makam umum cukup besar yang dikelola Pemerintah Kota.
Yaitu Makam Umum Ngagel Rejo.
Setiap tahunnya tak pernah absen dari daftar keramaian peziarah.
• Curhat Ibu Atta Halilintar Soal Hubungan Anaknya & Aurel, Tak Direstui? 1 Permintaan Soal Masa Depan
• Nikita Mirzani Sindir Siapa? Ucapannya Promosikan Peyek Ivan Gunawan Heboh Lagi: Gak Usah Coba-coba!
Sekalipun saat pandemi virus Corona masih menjangkit kota ini.
Dari pantauan TribunJatim.com, di lokasi masih ada beberapa rombongan keluarga yang berduyun-duyun datang.
Seperti Rodiyah yang saat itu datang bersama keempat anaknya.
• 15 Contoh Ucapan Maaf Ramadhan 1441 H, Cocok untuk Update Status di WhatsApp, Instagram dan Facebook
Ia mengaku kewaspadaanya terhadap virus Covid-19 tak menyurutkan niatnya untuk tetap datang ke makam almarhum suaminya.
"Iya tetap nyekar gimana sudah kebiasaan," ungkap dia.
Sedangkan, di jalan yang menjadi akses menuju makam masih terlihat adanya kerumunan.
Lalu lalang peziarah, beberapa anak kecil yang menawarkan jasanya membersihkan makam masih berkeliaran di sini.
Di gapura yang menjadi pintu masuk utama area makam terpampang spanduk berisi imbauan.
• Daftar Promo Jelang Ramadhan 2020, dari KFC, Paket Internet Murah hingga Diskon Belanja di Alfamart
Imbauan itu, menganjurkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas perziarahan di makam dan menganjurkan cukup berdoa di rumah saja.
Meskipun sepintas terlihat masih ada keramaian, salah satu di antara tukang parkir bernama Ilham Zanuar mengeluhkan tahun ini sepi peziarah.
"Sepi tahun ini sepi gak kayak sebelumnya," ucap dia saat ditemui di Makam Ngagel Rejo, Kamis (23/4/2020).
Ia mengilustrasikan, jika di tahun sebelumnya halaman parkiran biasanya sampai tak sanggup menampung semua kendaraan.
"Itu (kendaraan) sampai parkir di jalan-jalan, sekarang ya gak sampai," pungkas dia.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Arie Noer Rachmawati