TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengumumkan adanya 28 tambahan kasus positif Corona baru di Jawa Timur.
Dari tambahan 28 kasus baru tersebut, 4 diantaranya dari Kabupaten Sumenep. Hal ini sekaligus membuat Kabupaten Sumenep menjadi zona merah dari yang sebelumnya zona hijau.
"Tambahan di Jatim sebanyak 28, pada saat itu Sumenep masih hijau sekarang zona merah," ucap Heru, Jumat (24/4/2020).
• PASIEN Corona Kabur dari RS, Izin ke Toilet Ternyata Pulang, Lalu Meninggal, Ratusan Orang Berkontak
• UPDATE CORONA di Pamekasan Jumat 24 April, Ada 2 Kasus Baru Positif Covid-19, Mulanya Pasien ODR
• Jalan Desa Jabalsari Tulungagung Dipalang Bambu, 12 Positif Corona, Wajib Lapor Jika Keluar Kampung
Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menyebutkan keempat kasus baru di Sumenep tersebut berasal dari klaster Pelatihan Haji Sukolilo
"Yang Sumenep ini memang masih diumumkan sekarang, tapi sebenarnya ini masih terkait Klaster Pelatihan Haji dan mereka adalah peserta pelatihan haji," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Heru merinci 28 tambahan kasus baru tersebut antara lain 1 dari Kabupaten Madiun, 2 dari Lumajang, 1 Ponorogo, 1 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Kota Malang, 3 Kabupaten Mojokerto, 3 Kabupaten Malang, 1 Kabupaten Jember, 2 Kabupaten Bangkalan, 3 Kabupaten Blitar, 2 Kabupaten Sidoarjo, 2 Pamekasan, 1 Kota Surabaya, 4 Kabupaten Sumenep.
Dengan tambahan 28 kasus baru ini, total positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi 690 kasus dengan jumlah yang masih dirawat adalah 482 orang.
"PDP ada 2525 orang, yang masih diawasi 1314. Yang ODP ada 17912 orang yang masih dipantau 6102 orang," ucap Heru.
Mantan Bupati Tulungagung tersebut juga menjelaskan ada tambahan 6 pasien sembuh. 1 dari Jember, 1 Sidoarjo, dan 4 Kota Surabaya.
Sedangkan tambahan pasien meninggal ada 9 orang. 3 Kabupaten Sidoarjo dan 6 Kota Surabaya.