Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak di Pasar Genteng menjelang PSBB Surabaya, Sabtu (25/4/2020).
Sidak Risma kali ini, terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar guna memutus rantai persebaran Covid-19.
Risma yang memakai masker dan sarung tangan itu, memasuki seluruh lingkungan pasar.
• Daftar 17 Pos Check Point Disiagakan saat PSBB Surabaya, Petugas Periksa Kendaraan & Cek Suhu Tubuh
Dengan gaya khasnya yang senang blusukan, di setiap lorong pasar, Risma menemui setiap pedagang di pasar itu.
Tak hanya itu, Risma juga mengingatkan seluruh pedagang agar memakai alat pelindung diri, yakni masker serta menjaga jarak atau physical distancing.
"Ayo maskernya dipakai, jaga jarak," kata Risma sembari melewati lorong-lorong pasar menghampiri setiap kios pedagang.
• Luna Maya Nangis Tahu Kisah Hijrah Dewi Sandra, Pernah Merasa Tak Pantas untuk Meminta: Banyak Dosa
• Ahmad Dhani Sedih Kehilangan Sosok Ini, Berjasa di Dewa 19, Suami Mulan Jameela Tulis Ucapan Duka
Sosialisasi semacam itu merupakan bagian protokol kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Risma juga didampingi oleh jajarannya dari Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Kabag Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, Risma memerintahkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di lingkungan pasar.
• Satu Tenaga Medis di Kota Malang Positif Covid-19, Pasien Kategori OTG, Kini Karantina Mandiri
Protokol itu meliputi perilaku hidup bersih seperti rutin cuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh serta menghindari kontak langsung.
Baik antara pedagang dengan pedagang, maupun pedagang dengan pembeli.
"jadi itu yang ditekankan oleh Ibu tadi," kata Agus Hebi Djuniantoro di lokasi.
• Daftar Harga Paket Pelatihan Online Kartu Pra Kerja, Ada yang dari Rp 168 Ribu hingga Rp 1 Juta
Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi tersebut bekerjasama dengan PD Pasar.
Dari mulai pintu masuk fasilitas untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 telah disediakan seperti wastafel portabel.
Selain itu, juga mengecek suhu tubuh seluruh orang yang akan beraktivitas di pasar.
"Yang mau masuk baik pedagang atau siapapun yang temperaturnya di atas 38 derajat tidak boleh masuk pasar," terangnya.