PSBB Jawa Timur

Jelang PSBB Besok, Gubernur Khofifah Cairkan Tambahan Top Up BPNT Rp 99,906 Miliar untuk KPM Jatim

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengumumkan pencairan dana tambahan top up untuk KPM BPNT yang berbasis kelurahan di Jatim, di Grahadi, Senin (27/4/2020).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) besok Selasa (28/4/2020) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Gubernur Jawa Timur  mulai mencairkan dana jaring pengaman sosial bagi warga yang terdampak Covid-19. 

Per hari ini, Senin (27/4/2020), Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan sosial bagi warga terdampak virus Corona ( Covid-19 ) di Jawa Timur. 

Tepatnya Pemprov Jatim sudah mulai melakukan transfer bantuan tambahan top up untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang berbasis kelurahan di Jawa Timur. 

Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main

Tangis Raffi Ahmad Didatangi Ayah Lewat Mimpi, Mertua Nagita Disebut Singgung Keguguran Gigi, Maaf

Sebagaimana diketahui, masing-masing KPM BPNT menerima bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 200 ribu dalam bentuk sembako.

Namun Pemprov Jatim menambahkan top up berupa uang senilai Rp 100 ribu ke masing-masing rekening melalui Bank Himbara bagi mereka KPM yang berbasis kelurahan. 

“Hari ini akan ditrafser bantuan top up untuk KPM yang berbasis kelurahan di Jatim. Mereka kan dapat bantuan BPNT dari pusat sebesar Rp 200 ribu dalam bentuk sembako, Pemprov Jatim akan tambah top up Rp 100 ribu bagi KPM yang berbasis kelurahan melalui transfer ke masing-masing rekening di bank Himbara,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi.

Presiden PS Hizbul Wathan Dhimam Abror Berharap Liga 2 2020 Bergulir Kembali seusai Pandemi Berakhir

Perbedaan Jam Malam dan Kegiatan Ibadah saat PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik

Yang menjadi alasan penambahan lapisan social safety net bagi KPM yang berbasis kelurahan di katakan Khofifah adalah karena tidak semua wilayah para KPM mendapatkan tambahan bantuan dana desa. 

Karena yang di desa, mereka memiliki dana desa yang direalokasi anggarannya untuk bantuan langsung tunai dengan total se Jatim mencapai Rp 2,3 trilliun.

Dari dana desa tersebut disalurkan dana bantuan langsung tunai sebesar Rp 600 ribu per keluarga per bulan. 

Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Ada Kisah Turunnya Wahyu Pertama & Al Quran kepada Rasulullah SAW

“Sementara di kelurahan tidak. Sehingga KPM yang berbasis kelurahan kita akan tambah Rp 100 ribu,” kata Khofifah. 

Total KPM di Jawa Timur yang akan mendapatkan tambahan top up ini ada sebanyak 333.022 KPM dengan nilai total bantuan dari Pemprov Jatim mencapai Rp 99,906 miliar.

Tambahan top up ini akan dilakukan tiga kali selama tiga bulan ke depan. 

 Sedangan rincian untuk Kota Surabaya yang mendapatkan top up dari Pemprov Jatim ada sebanyak 117.758 KPM, yang setara dengan Rp Rp 35,62 miliar. 

Sedangkan untuk Kabupaten Sidoarjo yang akan menerima ada sebanyak 6.773 KPM yang setara dengan total nilai Rp 2,51 miliar.

Serta untuk Kabupaten Gresik yang akan menerima bantuan top up ada sebanyak 3.448 KPM atau setara Rp 1 miliar. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini