Liga Spanyol

Real Madrid Kerap Gaet Pemain Bintang, Namun 5 Pesepak Bola ini Justru Kariernya Mati di Los Blancos

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Real Madrid, Ricardo Kaka, merayakan golnya ke gawang Deportivo La Coruna, Sabtu (23/2/2013).

TRIBUNJATIM.COM - Tak bisa dipungkiri jika Real Madrid merupakan satu di antara tim yang berani gelontorkan banyak dana untuk menggaet para pemain bintang.

Namun sayangnya, tak semua pemain bintang dapat terus bersinar.

Terlepas dari kesuksesan para pesepak bola terbaik di sana, ada beberapa pesepak bola hebat lainnya yang kariernya justru melempem.

Nasib Balapan F1 GP Vietnam 2020 Masih Abu-abu, Meski Vietnam Dinyatakan Bebas Covid-19

Akibat Covid-19, Kapten Persela Pertama Kali Rasakan Sebulan Penuh Bareng Keluarga di Bulan Ramadhan

Seakan menjadi tim yang bisa mematikan karier pesepak bola, para pemain bintang harus berpikir ulang untuk menandatangani kontrak di sana.

Inilah lima pesepak bola terbaik yang kariernya mati di Real Madrid:

1. Ricardo Kaka

Ricardo Kaka saat masih berseragam AC Milan. (TWITTER.COM/ACMILANDATA)

Dibeli dari AC Milan, Kaka datang hampir berbarengan dengan Cristiano Ronaldo dari Manchester United.

Ya, Kaka harus bersaing dengan sejumlah pemain di sana meski awalnya dia dipasang sebagai starter.

Bek Persebaya Koko Ari Pilih Jualan Salad Buah dan Puding saat Libur Kompetisi di Bulan Ramadhan

Lelang Jersey Kiper Persik Kediri untuk Penanganan Covid-19 Terjual dengan Harga Rp 2,1 Juta

Tapi sayangnya, mantan penerima Ballon d'Or 2007 ini kariernya hancur berantakan karena cedera.

Kariernya makin hancur kala Real Madrid kedatangan Jose Mourinho yang langsung menggeser posisinya dengan Mesut Oezil.

2. Antonio Cassano

Selebrasi Antonio Cassano bareng rekan setim selepas mencetak gol pembuka Real Madrid ()

Si bandel ini dibeli dari AS Roma.

Meski bandel, namun Antonio Cassano terbukti pesepak bola yang andal.

Tapi sayangnya, terkadang Antonio Cassano tak bisa mengontrol diri hingga klub akhirnya membuat kariernya hancur.

Salah satu yang membuat kariernya mati di Real Madrid adalah kebiasaan makannya yang membuat dia gagal diet.

3. Walter Samuel

Aksi Walter Samuel dalam laga Serie A antara AS Roma kontra AC Milan di Stadio Olimpico, Roma, Italia. ()

Pernah membela sejumlah tim besar seperti AS Roma tak menjamin Samuel cemerlang di sana.

Ya, dia mengalami sejumlah masalah salah satunya dengan pelatih saat itu, Fabio Capello.

Samuel memutuskan kembali ke Italia bergabung dengan Inter Milan di mana kariernya kembali hidup dan dianggap sebagai bek terbaik dunia.

4. Javier Saviola

Javier Saviola bersama Pablo Aimar saat bermain di River Plate. (putrarusdi - BolaSport.com)

Javier Saviola namanya begitu menggema untuk publik Camp Nou.

Mantan penyerang Barcelona ini sayangnya harus teggelam karena persaingan.

Beda dengan Pemain, Pelatih dan Official Tim, Manajemen Arema FC Pastikan Tak Potong Gaji Karyawan

PSSI Puji Langkah FIFA Kucurkan Dana Bantuan di Tengah Pandemi Covid-19

Numpuknya penyerang dahsyat seperti Arjen Robben, Gonzalo Higuan, Raul Gonzalez, Robinho, dan Ruu van Nistelrooy membuatnya tak berkutik.

Dia hanya mencetak lima gol saja di Real Madrid dan membuatnya hengkang ke Benfica.

5. Ze Roberto

Ze Roberto ()

Ze Roberto bisa dianggap sebagai salah satu yang terbaik.

Ze Roberto yang bersinar di Piala Dunia 1998 membuat dia menjadi starter di Real Madrid.

Sayangnya, dia kemudian gagal bersinar dan harus membuatnya hengkang ke Bayern Muenchen untuk bersinar lagi.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Aduh! Ini 5 Pesepak Bola yang Kariernya Mati Bersama Real Madrid

Berita Terkini