Putra Sinar Giri

Tim Putra Sinar Giri Gresik Mengaku Pasrah Atas Nasib Liga Indonesia 2020, Begini Alasannya

Penulis: Taufiqur Rohman
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto jajaran pengurus tim PSG Gresik, 2020.

TRIBUNJATIM.COM - Tim debutan Liga 2 Indonesia musim 2020, Putra Sinar Giri (PSG) Gresik mengaku pasrah dengan segala keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia baru (PT LIB) mengenai nasib kompetisi Liga indonesia musim ini.

Usai PSSI dan PT LIB mengehentikan sementara kompetisi Liga Indonesia musim 2020 mulai akhir maret lalu dengan mengeluarkan surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020.

Kini, Federasi sepak bola Tanah Air PSSI dan PT LIB selaku operator liga tengah menunggu saran dan masukan kepada seluruh kontestan Liga Indonesia perihal kejelasan kompetisi teratas Liga Indonesa tahun 2020.

Melalui surat edaran PT LIB bernomor 182/LIB-COR/V/2020 tentang korespondensi tindak lanjut status kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020, yang ditanda tangani langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri , per tanggal 29 April 2020.

Seluruh klub peserta liga memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait kelanjutan kompetisi Liga Indonesia musim ini.

Puasa Ramadhan, Dokter Tim PSG Gresik Dorong Pemain Tetap Jaga Kebugaran Tubuh & Pola Istirahat

Sebulan Lebih Klub Diliburkan, Defender PSG Gresik Qibdi Riza Fahrudin Kangen Latihan Bareng Tim

Sebagai respon atas hal itu, Manajer tim Laskar Giri Kedaton, Aziz Riduwanto mengatakan, pihaknya pesimis kompetisi akan kembali berlanjut.

Menurut Aziz, tidak mudah memulai kembali kompetisi Liga Indonesia, mengingat pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia belum menunjukkan tren penurunan.

"Menurut kami walaupun kompetisi dilaksanakan atau dipaksakan untuk digulirkan atau dijalankan hanya akan sia-sia saja, karena pasca pandemi Covid-19 sampai detik ini belum bisa dipastikan hilang dari indonesia. Di samping itu juga tidak mudah untuk mengembalikan kondisi sosial masyarakat," ujar Aziz Riduwanto kepada Tribunjatim.com, Kamis (30/4/2020).

Bagikan Surat Edaran Ke Peserta Liga, PT LIB Minta Saran Terkait Kelanjutan Kompetisi Liga Indonesia

Lelaki 42 tahun itu pun mencontohkan tentang kondisi di beberapa wilayah di Tanah Air yang mengalami Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB), bakal menghambat jalannya kompetisi.

Alhasil melihat situasi sulit seperti itu, Aziz pun mengaku hanya bisa menunggu keputusan PSSI dan PT LIB terkait nasib kompetisi kasta teratas di Indonesia tahun 2020 itu.

"Mengingat maklumat kapolri juga belum tentu dicabut lantaran situasi dan kondisi masih seperti ini, kemudian pemberlakuan PSBB di masing-masing daerah berbeda-beda. Saat ini butuh waktu yang cukup lama, jadi serba tidak menentu, rasanya sulit kalau kompetisi di putar kembali, maka dari itu kita kembalikan lagi keputusan ada di tangan PT LIB selaku operator liga dan juga PSSI," tutupnya.

Berita Terkini