Derita Perempuan Muda, Dinikahi Tak Resmi Saat Usia 13 Tahun, Dipukuli karena Tidak Bisa Masak

Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), SM, perempuan muda asal Banten disekap suami sirinya dan kerap dianiaya karena dianggap tidak bisa memasak.

"Akibat dipahami suami (AA) itu tidak bisa masak, akhirnya dia emosi dan dijedotkan (membenturkan) kepala SM," ucap Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama kepada wartawan, Senin (4/5/2020).

Penganiayaan terakhir dilakukan satu hari sebelum SM memutuskan untuk kabur dari suaminya.

Akibat penganiayaan tersebut, pelipis mata sebelah kiri SM luka.

Sabtu, 2 Mei 2020, SM berhasil melarikan diri sekitar pukul 16.30 WIB saat sang suami sedang keluar rumah.

Setelah mengetahui suasana aman, ia nekat meloncat dari plafon kamar mandi dan melewati terowongan.

Ia kemudian berhasil keluar melalui tembok yang dia jebol. SM yang berhasil keluar rumah langsung meminta pertolongan warga sekitar.

Saat ditemukan, tubuh SM penuh luka-luka. Selain itu, tubuh SM terlihat pucat dan mengeluarkan aroma menyengat.

"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gitu, pucat dan kurus juga badannya," ujar Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020) malam.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut sempat ragu dan tak langsung menangkap AA karena selama ini pria penjual roti tersebut dikenal baik, sopan, dan rajin bekerja.

Tak lama berselang, SM kemudian menghubungi orangtuanya di Rangkasbitung, Banten.

Mengetahui hal itu, keluarga SM langsung melaporkan penganiayaan tersebut kepada pihak kepolisian.

Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, mengatakan, sejak ada pandemi Covid-19, sikap AA menjadi tertutup karena tidak bisa berjualan roti. Hal tersebut membuatnya kehilangan sumber penghasilan.

"Iya warga saya, dia ngontrak di sini, tapi memang belum ada setahun. Memang suka pindah-pindah (tempat tinggal). Memang orangnya baik, rajin jualan roti ada gerobak. Lengkap usaha, tapi sekarang sudah enggak bisa (kerja) apa-apa lagi," ucap dia.

"Nah, pengakuan perempuan ini, setiap kali pindah (ngontrak) dia selalu disekap, kurang lebih selama tiga tahunlah dia pindah-pindah," imbuhnya.

Setelah kejadian tersebut, polisi langsung mengamankan AA dari kontrakannya, tetapi pria 37 tahun itu sempat akan melarikan diri.

Halaman
123

Berita Terkini