Masa Pandemi Corona, Obat Herbal Mosehat Diburu Banyak Pembeli karena Tingkatkan Imun Tubuh

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadikan obat herbal laris diburu pembeli.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadikan obat herbal laris diburu pembeli.

Warga berkeyakinan ramuan tradisional yang terkandung dapat menjaga imunitas menangkal virus.

Bahkan selama sebulan terakhir permintaan jamu herbal naik drastis karena khasiatnya.

Satu di antaranya yang dicari banyak orang yakni obat Mosehat.

Siti Nurcahya Pemilik sekaligus penemu obat herbal menjelaskan, semenjak corona datang menjadi berkah bagi dia karena permintaan obat yang diraciknya cukup tinggi.

"Semenjak adanya Corona penjualan naik hingga 50 persen. Di toko-toko obat juga ada, biasanya banyak pembeli langsung mengunjungi website kita di www.mosehat.id," katanya, Kamis (7/5/2020).

Perempuan yang akrab di sapa Ibu Siti ini menjelaskan, obat olahannya ini mempunyai banyak khasiat, selain sudah terdaftar di BPOM dengan nomor TRI 93627491, obat ini membuat badan bugar juga meningkatkan kekebalan tubuh sehingga jarang terserang penyakit.

"Obat alami ini mampu menjaga imunitas seseorang. Oleh karena itu, herbal ini dianjurkan untuk dikonsumsi teratur dan pas diminum semua orang," urainya.

Siti juga memaparkan obat herbalnya tak hanya menyehatkan, namun juga bisa terhindar dari virus corona yang sangat rentan menyerang orang tidak memiliki imun kuat.

"Banyak yang minta karena didalamnya banyak kandungan antara lain, mineral, asam amino serta vitamin, ada zat kalsium, protein dan potasium. Banyaknya bahan alami ini didapat dari ekstrak daun kelor yang dijadikan bahan baku utama dalam proses pembuataan Mosehat," paparnya.

Ibu Siti lantas memaparkan cara menyeduh obat ini. Menurutnya cukup menyiapkan air didalam gelas sebanyak 50 ml, kemudian buka obatnya dan tuang pakai sedotan pinset yang sudah menyatu dengan botol ke dalam air.

"Untuk menuangkan obat Mosehat ke air dalam gelas, maka tidak bisa sembarangan jumlahnya sebanyak 9 sampai 11 tetes saja. Jika sudah langsung diaduk dan minum. Sebisa mungkin menghindarkan larutan dengan kontaminasi udara yang terlalu lama agar khasiat tidak berubah," terangnya.

Satu di antaranya yang telah memanfaatkan obat herbal ini adalah Halfi Candra.

Warga Kediri ini menyebut penyebaran virus Corona membuat dirinya dan keluarga khawatir, terlebih ia mempunyai riwayat asam urat.

"Saya minum obat ini, selain meningkatkan kekebalan tubuh, tujuannya juga untuk mengobati penyakit asam urat saya, Alhamdulillah sekali hasilnya sangat baik," pungkasnya.

Berita Terkini