Didi Kempot tidak merasa risih meski harus menggunakan studio rekaman kecil.
"Berputar-putar cari studio rekaman, pokoknya yang dari kalangan bawah, di daerah Purwosari tempatnya Bombom yang ada di perkampungan, tetap dimasuki mas Didi," kata Bobby.
"Studionya tidak harus branded, tidak harus major label sama sekali," imbuhnya membeberkan.
Bobby menyampaikan Didi Kempot ingin melarisi studio-studio rekaman kecil yang ada di daerah.
"Alasannya ingin melarisi orang kecil, label label rekaman kecil itu biar laris," ujar dia.
"Biar payu (laris), biar dapat rezeki, berbagi rezeki," tambahnya.
Bobby menuturkan semangat berkarya Didi Kempot tidak pernah luntur hingga akhir hayatnya.
"Mas Didi kesibukannya luar biasa tidak mau berhenti berkarya, beliau itu berkarya, berkarya dan berkarya, nulis lagu, syuting, ke studio, nulis lagu lagi," tuturnya.
• Baru Terkuak Didi Kempot Malam-malam Telepon Sahabatnya, sebelum Wafat Tanyakan Sakit: Pukul 22.00
• Tak Ada Pemasukan dari Hasil Syuting karena Corona, Artis Senior Ini Terpaksa Berutang: Bingung Sih
Didi Kempot diketahui sedang menulis lagu 'Istighfar Sing Kuat' yang belum sempat direkam.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim atau akrab disapa Gus Karim menjadi sosok yang diajak pelantun 'Cidro' untuk bertukar pikiran.
"Di rumah mas Didi juga nulis, luar biasa, bahkan nulis lagu terakhir 'Istighfar Sing Kuat' itu belum keluar, saya disuruh minta pendapat ke Gus Karim," kata Bobby
"Liriknya mungkin sudah selesai, sudah dimintakan pendapat ke Gus Karim, pak Bob ini apik (bagus), terus saya bilang ke mas Didi, mas Didi katanya apik banget," imbuhnya.
Bobby menuturkan Didi Kempot memang sering mengunjungi Gus Karim sebelum menghebuskan napas terakhirnya.
"Akhir-akhir itu sering mengunjungi Gus Karim," tuturnya.
Ditengah kesibukannya, Didi Kempot masih sempat menyisikan waktu untuk tidur.