Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pemberlakuan jam malam saat penerapan PSBB Gresik kembali dilanggar.
Karena itu, 15 orang dibawa ke Mapolres Gresik untuk melakukan rapid test Covid-19.
Padahal, setiap malam hari, sekitar pukul 21.00 petugas gabungan dari TNI-Polri keliling dan masih saja ditemukan para pengunjung warkop melanggar jam malam pukul 21.00 sampai 04.00.
• Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Blak-blakan soal Pernikahan, Waktu Nikah hingga Pertemuan Pertama
• Terkuak Teka-teki 2 Istri Didi Kempot, Fakta Pernikahan Yan Vellia & Rahasia Saputri Istri Setianya
Pelanggaran itu selalu ditemukan hingga PSBB Gresik berjalan selama 13 hari.
Petugas gabungan menyisiri ruas jalan di wilayah Kecamatan Gresik Kota dan Kebomas.
"Hasilnya ada 15 warga yang terdiri dari pengelola warung dan pengunjung kita bawa ke Polres untuk di rapid test," ujar AKP Arifin, Kabag Ops Polres Gresik, Minggu (10/5/2020).
• Bangkitkan Semangat UKM Ditengah Pandemi Covid-19, KoinWorks Bentuk Gerakan #LokalSupportLokal
• Trik Geng Pencuri Toko Modern Kota Malang Kepergok Warga: Keluar Masuk Kamar Mandi, Jebol Plafon
Satu persatu dilakukan rapid test. Petugas dari dinas kesehatan (Dinkes) mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Hasilnya 15 orang itu non reaktif dan kita pulangkan," ucapnya.
Kasat Binmas Polres Gresik, AKP Juanidi, mengaku tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada warga untuk menuruti peraturan PSBB di Gresik. Terutama physical distancing dan menggunakan masker.
• Wali Kota Risma Rayu 144 OTG Covid-19 Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Minta Tim Khusus Terjun
"Saya sampaikan apabila terpaksa keluar rumah hanya untuk keperluan yang sangat penting dan mendesak saja hal tersebut bertujuan untuk menekan penyebaran Virus Covid 19 dengan menerapkan jam malam selama PSBB sampai 11 Mei besok dan akan diperpanjang 14 kedepan," pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud