PSBB Sidoarjo

Setuju PSBB Surabaya Raya Diperpanjang, Plt Bupati Sidoarjo: 68 Persen Penduduk Mendapatkan Bansos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Sidoarjo, di Bundaran Waru, Selasa (28/4/2020) sore. Tak terjadi kemacetan seperti saat pagi hari.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdasarkan kajian epidemiologis dan melihat kasus positif  virus Corona ( Covid-19 ) yang terus bertambah, Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin setuju PSBB Surabaya Raya diperpanjang.

"Sudah diputuskan tiga daerah dan Gubernur Jawa Timur bahwasannya kita harus memperpanjang, jadi beberapa kajian menunjukkan harus diperpanjang dan tidak cukup 14 hari," ucap Nur Ahmad Syaifuddin, Sabtu (9/5/2020).

Cak Nur sapaan akrabnya, berharap perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan benar-benar berdampak signifikan untuk penurunan kasus Covid-19 di Sidoarjo sehingga tidak akan ada perpanjangan lagi.

BERITA TERPOPULER JATIM: PSBB Surabaya Raya Diperpanjang hingga Larangan Mudik Lebaran 2020

UPDATE Corona Surabaya & Jatim 10 Mei 2020, Kasus Meningkat, PSBB Diperpanjang: Inilah Sanksi Keras

Untuk PSBB Surabaya Raya tahap kedua ini, Cak Nur juga sudah menyiapkan antisipasi untuk dampak sosial ekonomi dengan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak.

"Petunjuk Kemenkeu kita harus mengurangi belanja barang dan jasa 50 persen padahal kita sudah punya SILPA. Ingin saya kebutuhan untuk menanggulangi Covid-19 ini kita penuhi semua tapi pembangunan kan ya harus tetap jalan," lanjutnya.

Untuk itu, tidak mungkin semua APBD total difokuskan untuk penanggulangan Covid-19. Namun demikian ia menjamin semua masyarakat berpenghasilan rendah dan berdampak akan mendapatkan bantuan sosial dari berbagai lapisan.

Potret Kesederhaan Didi Kempot Zaman Susah Hidup di Kos, Makan Nasi Kucing di Angkringan Sudah Biasa

Ingin Ulang Sukses Musim 2015-2016, Dybala Mimpi Bisa Main Lagi Bareng Paul Pogba

Baik dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

"Di Sidoarjo ada 639 ribu KK, yang akan mendapatkan (Bansos) 450 ribu KK. Kalau tidak ada yang tumpuk, 68 persen penduduk akan mendapatkan bantuan," lanjutnya.

Namun Cak Nur meminta pengertian dari masyarakat karena Bansos tersebut tidak bisa semuanya turun bersamaan.

"Kalau saat ini tidak dapat mungkin di periode selanjutnya dapat," pungkasnya.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Heftys Suud 

Berita Terkini