TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Setiap hari ada saja pelanggar jam malam penerapanPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Selain warung kopi, kali ini polisi juga menyisir billiard yang masih beroperasi di atas jam 21.00 wib
Polsek Manyar menyisir di Desa Yosowilangun. Saat mendatangi sejumlah warung kopi ternyata sudah tutup. Namun, masih ada satu ruangan yang berada persis di samping warung kopi yang terdengar suara ramai.
Wakapolsek Manyar, Ipda M Yasin bersama petugas gabungan dari TNI-Polri mendatangi bangunan berwarna oranye itu. Saat dibuka, ternyata belasan pemuda sedang asik bermain billiard.
Padahal, hanya ada satu meja. Namun, mereka bergerombol di ruangan itu. Total 15 pemuda itu diminta keluar.
Mereka berkumpul melanggar jam malam dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Ada 15 orang, tiga perempuan sisanya laki-laki. Banyak yang tidak menggunakan masker," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (12/5/2020).
• Babak Baru Kasus Siswi SMP Gresik Dicabuli di Kandang Ayam, Diiming-imingi Uang Rp 1 M untuk Damai
• Katalog Promo Indomaret Hari Ini Sampai 12 Mei 2020, Belanja Hemat Susu Balita hingga Minyak Goreng
• BERITA TERPOPULER SELEB: Masa Lalu Syahrini Dibongkar Ayah Angkat hingga Mantan Nagita Slavina
Pihaknya menasehati para pemuda yang masih nekat melanggar jam malam. Apalagi Kecamatan Manyar merupakan zona merah. Ada enam pasien positif di Manyar dan dua diantaranya berasal dari Desa Yosowilangun.
"Kita suruh push up dan pulang," kata Ipda M Yasin kepada TribunJatim.com.
Petugas langsung menyisir sejumlah warkop di desa-desa yang ada di Manyar. Ternyata masih banyak orang yang sekadar cangkruk di warung kopi.
"Total ada 100 orang yang melanggar penerapan jam malam di warung kopi semalam. Kita hukum untuk push up," pungkasnya kepada TribunJatim.com. (wil/Tribunjatim.com)