"Bapak ini juga sudah melebihi muatan. Bapak ini saya ingatkan," ujar petugas Satpol PP dengan nada bicara melenguh payah.
Tapi si pria berjubah itu malah makin berang. Berkali-kali ia meneriakkan kata mundur memberikan intruksi pada sopir mobil warna hitam itu yang tampak masih duduk di bangku kabin kemudi.
"Mundur. Mundur," pekik parau pria berjubah itu.
Sang polisi sebelumnya pun kembali muncul. Ia kembali menyampaikan pengertian kepada pria berjubah itu.
"Muatannya 5, tidak boleh pak. Pak ini ketentuan. Jangan marah. Jangan mentang-mentang bapak," ujarnya dengan nada meninggi.
Namun tak disangka, ternyata pria berjubah itu tetap berang, dengan menyebut petugas menggunakan idiom yang terbilang bermakna kasar.
"Biadab," tukas pria tersebut .
• Ngobrol Bareng Rizal Bocah Penjual Gorengan, Evelin Tertampar, Mantan Istri Aming: Kita Harus Malu
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, insiden tersebut terjadi pada Rabu (20/5/2020) kemarin.
Kabarnya, lokasi insiden tersebut berada di pos check point exit Tol Satelit Surabaya.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Kompol Teddy Chandra membenarkan, insiden tersebut terjadi di pos check point exit Tol Satelit Surabaya pada Rabu (20/5/2020) kemarin.
"Iya benar," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Kamis (21/5/2020).
Menurut Teddy, pria tersebut melanggar sejumlah aturan PSBB Surabaya mengenai batasan jumlah penumpang yang diperbolehkan dimuat kendaraan jenis mobil, dan penggunaan masker selama berkendara.
"Tidak gunakan masker. Melebihi kapasitas penumpang di atas 50 persen sesuai ketentuan," jelasnya.
Namun lantaran pria tersebut tetap dengan keinginannya, ungkap Teddy, pihaknya terpaksa meminta mobil pria tersebut kembali ke daerah asalnya yakni Bangil, Pasuruan.
"Kendaraan diputarbalikan kembali. Iya (kembali ke arah Bangil, Pasuruan)," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati