Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ditiadakannya layanan kunjungan WBP di lapas/ rutan membuat Lapas Kelas I Surabaya mengoptimalkan layanan video call sebagai gantinya.
Selain di ruang registrasi, pihak lapas juga menyediakan fasilitas video call di blok hunian.
Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono meninjau langsung pelaksanaannya.
• Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya
• Raul Lemos Siap Bongkar Fakta Pedas, Balasan Sindiran Terbuka Aurel ke Krisdayanti, Ada Batasnya
Krismono mencoba berkomunikasi langsung dengan pengguna layanan yang juga seorang WBP berinisial RK. Kebetulan, saat itu, RK baru saja menyelesaikan video call dengan istrinya.
"Alhamdulillah pak, meskipun tidak bisa bertemu, sedikit terobati dengan layanan video call ini," ujar RK.
Lebih penting lagi, RK juga menegaskan jika layanan tersebut gratis.
• Setuju PSBB Tahap 3, Kabupaten Gresik Batasi Mobilitas Manusia: Terutama yang Jelas Klasternya
• BERITA TERPOPULER JATIM: PSBB Surabaya Raya Diperpanjang hingga Open House Virtual Bos Bus Wisata
"Gratis pak, saya tidak bayar sepeser pun," lanjut RK.
Krismono pun berpesan agar layanan ini digunakan dengan baik. Mengingat pihak lapas sudah optimal dengan memperbanyak jumlah device yang bisa dimanfaatkan WBP.
"Bahkan di tiap blok disediakan, agar antrian bisa diurai, ini bentuk upaya pelayanan prima yang kami berikan untuk WBP," terang Krismono, Selasa, (26/5/2020).
Sementara itu, Kalapas Surabaya Tonny Nainggolan menyebutkan bahwa pada momen Lebaran ini permintaan video call semakin banyak.
Sebelumnya, di hari biasa ada sekitar 40 orang. Namun di momen Idul Fitri 2020 bisa sampai 100 orang per hari.
"Kami sudah antisipasi, di setiap blok juga kami sediakan device-nya, sehingga WBP tidak harus ke ruang depan," tutur Tonny.
Penulis: Syamsul Arifin
Editor: Heftys Suud