Virus Corona di Sidoarjo

Ada Empat Kluster Besar dalam Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo

Penulis: M Taufik
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pertemuan pemerintah bersama tokoh agama dan sebagainya di Pendopo Sidoarjo

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Hasil evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sidoarjo pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap satu dan dua, menunjukkan grafik peningkatan jumlah pasien yang luar biasa.

Pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama, jumlah pasien positif bertambah dari 81 orang menjadi 188 orang.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua, angkanya ngeri. Bertambah dari 188 menjadi 503 pasien.

Ada penambahan sekitar 300 persen.

"Selama PSBB tahap dua, memang penambahan sangat signifikan," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.

Penyebabnya ada beberapa hal. Selain kurang disiplinnya masyarajat, semakin banyaknya pasien positif Covid-19 juga karena rapid test dan swab semakin banyak dilakukan.

"Penambahan itu, kebanyakan dari daerah perbatasan. Seperti Waru dan Taman," ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin kepada TribunJatim.com.

Anang Ngobrol dengan Calon Menantu, Ayah Aurel & Atta Grogi, Suami Ashanty: Sedekat & Seserius Apa?

Istri Didi Kempot, Saputri Blak-blakan soal Rumah Tangga, Kenang Masa LDR, Tak Singgung Yan Vellia?

Saat ini RSUD dr Soetomo Surabaya Kelebihan Kapasitas Pasien Covid-19

Terbaru, jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo tembus 565 orang. Dan secara kewilayahan, sudah semua menjadi zona merah. Tinggal satu kecamatan masuk zona kuning.

"Ada beberapa kluster yang sedang menjadi perhatian serius. Karena jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman kepada TribunJatim.com.

Diantaranya empat kluster utama. Termasuk kluster jalan S Parman Waru yang angka pasiennya sudah tembus 24 orang.

"Jumlah pasien banyak belum tentu kluster, karena kita menentukan kluster berdasar penurunan penularannya. Di atas tiga baru disebut kluster. Nah, S Parman ini sudah sampai lima. Sampai ke cucu dan cicitnya," ungkap dokter Syaf.

Lainnya ada kluater pasar. Akhir-akhir ini juga disebut penularannya terus meningkat, meski jumlahnya masih belum terlalu banyak. Di bawah 20 orang, tapi angka penularannya lebih dari tiga.

Kluster lain adalah tempat ibadah. Dan satu lagi kluster Sampoerna. Meski lokasi pabrik di Surabaya, tapi banyak juga warga Sidoarjo yang bekerja di sana dan sudah terpapar. Termasuk tertular dari kluater itu.

Angka penularan covid19 di Sidoarjo juga masih tinggi. Mencapai 1,4 yang artinya satu orang rata-rata menular ke empat orang.

"Perhatian kami banyak di kawasan Waru. Karena di sana ada beberapa kluster. Dan penyebarannya terus bertambah. Terutama kluster jalan S Parman," lanjutnya.(ufi/Tribunjatim.com)

Berita Terkini