Update PSBB Surabaya Raya 28 Mei 2020: Tenant Mal BG Junction Tutup, Lihat Kondisi Cek Poin di Cito

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemeriksaan cek poin di Cito Surabaya

TRIBUNJATIM.COM - Mari melihat informasi terupdate soal PSBB Surabaya Raya per hari Kamis 28 Mei 2020.

Beberapa titik keramaian kota Surabaya seperti Mal BG Junction hingga arus lalulintas di Mal Cito akhirnya terekspos.

Kamis 28 Mei 2020, Surabaya Raya kembali menjalankan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo dan PSBB Gresik diperpanjang hingga 8 Juni 2020 untuk menekan penyebaran virus Corona. atau Covid-19.

Mari langsung kita lihat ulasan berita terupdate selengkapnya:

1. Suasana di Pos Check Point Cito Bundaran waru

Melansir dari unggahan instagram @dishubsurabaya, suasana di Pos Check Point Cito Bundaran waru tampak ramai lancar.

Petugas juga menemukan beberapa pelanggaran seperti tidak memakai masker hingga penumpang melebihi jumlah kapasitas.

Ada juga pengendara roda dua yang berboncengan dengan penumpang yang tidak satu alamat KTP.

"Suasana malam ini Rabu, (27/5) di Pos Check Point Cito Bundaran waru.

Berikut jumlah pelanggaran yang ditemukan pada hari Selasa kemarin, (26/5), diantaranya yaitu : tidak menggunakan masker sebanyak 8 pelanggaran, roda dua yang mengangkut penumpang tidak satu alamat KTP sebanyak 1 pelanggaran, melebihi batas jumlah kapasitas penumpang 50% sebanyak 22 pelanggaran." tulis @dishubsurabaya dalam captionnya.

2. Tenant di Mal BG Junction Tutup Sementara Imbas PSBB Surabaya Raya

Kota Surabaya saat ini sudah menerapkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berjalan sudah pada tahap ketiga.

Dampak dari penerapan PSBB, beberapa tenant di Mal BG Junction pun terpaksa ditutup sementara.

Adapun tenant yang ditutup sementara adalah tenant elektronik, perhiasan atau aksesoris, jasa pijat refleksi, dan bioskop.

Terpantau, salah satu tenant perhiasan pun menuliskan pengumuman penutupan itu di rolling door tenant.

Pemilik tenant memberitahukan pada tanggal 12-25 Mei 2020, saat berlangsungnya masa PSBB jilid dua, tenant tersebut belum juga diperbolehkan buka. 

Terkait hal itu, General Manager Mal BG Junction Heru Prasetya mengatakan, penutupan tersebut sudah sejak masa PSBB jilid pertama berlaku di Surabaya.

"Ya kami mengikuti aturan Perwali Pemerintah Kota Surabaya, beberapa tenant seperti aksesoris, toata Heru kepada Surya, Rabu (27/5/2020).

Heru memastikan, imbas Perwali tersebut, tercatat ada 80 persen tenant yang menghentikan operasionalnya.

"Tenant yang buka hanya tinggal 20 persen dan yang 80 persen kami minta tutup," ucapnya.

Heru menambahkan, saat pertama kali melakukan penutupan, sempat mendapatkan penolakan dari para pemilik tenant.

Kendati demikian, pihak manajemen pun tetap melakukan penutupan.

"Saya rasa penutupan alasannya karena aturan ya mau gak mau harus diikuti," tutup dia.

Sambut New Normal, Mal BG Junction Surabaya Sudah Beri Edukasi Aturan Protokol Ke Pengunjung

3. Terpasang Rambu Wajib Pengunaan Masker

Beberapa ruas jalan utama di Kota Surabaya sudah terpasang rambu wajib menggunakan masker.

Di antaranya adalah Jalan Ahmad Yani, Gubeng dan Rungkut.

Instagram @dishubsurabaya juga mengunggah informasi tentang rambu tersebut.

Dalam captionnya, @dishubsurabaya mengimbau agar mematuhi rambu tersebut demi kebaikan bersama.

"#koncodishub nang sejumlah ruas jalan Kota Surabaya wes terpasang rambu "Wajib Pakai Masker"

Dipatuhi yo rek, ojo mung disawang ae.. demi kebaikane awakdewe kabeh" tulis @dishubsurabaya dalam captionnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan rambu tersebut sudah terpasang sejak minggu lalu.

"Yang jelas 17 pintu masuk Surabaya sudah semua. Kemudian, jalan-jalan protokol itu juga kita pasang bertahap pada minggu lalu.

Terus yang tengah kota seperti Taman Bungkul, Darmo, Rungkut, Pondok Candra, dan sekitar daerah yang banyak kasus positif virus Corona, itu kami prioritaskan ya.

Bahwa mereka keluar dari rumah itu harus pakai masker," kata Irvan saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).

Pemasangan rambu pemakaian masker, kata Irvan, merupakan instruksi dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sementara, saat ditanya pemasangan rambu wajib memakai masker apakah ada kaitannnya rencana Pemerintah Kota Surabaya menerapkan new normal, Irvan menjawab, hanya melaksanakan tugas.

"Ya apapun yang penting kan kami melaksanakan protokol atau surat edaran Ibu Wali Kota tentang protokol kesehatan itu.

Wali Kota Risma Belum Mau Bahas New Normal, Sebut Surabaya Fokus Tangani Virus: Lihat Datanya

4. Ada Empat Kluster Besar Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo

Hasil evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sidoarjo pada pelaksanaan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tahap satu dan dua, menunjukkan grafik peningkatan jumlah pasien yang luar biasa.

Pada PSBB tahap pertama, jumlah pasien positif bertambah dari 81 orang menjadi 188 orang. PSBB tahap dua, bertambah dari 188 menjadi 503 pasien.

"Ada penambahan sekitar 300 persen. Selama PSBB tahap dua, memang penambahan sangat signifikan," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.

Penyebabnya ada beberapa hal. Selain kurang disiplinnya masyarajat, semakin banyaknya pasien positif juga karena rapid test dan swab semakin banyak dilakukan.

"Penambahan itu, kebanyakan dari daerah perbatasan. Seperti Waru dan Taman," ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.

Terbaru, jumlah pasien positif covid-19 di Sidoarjo tembus 565 orang. Dan secara kewilayahan, sudah semua menjadi zona merah. Tinggal satu kecamatan masuk zona kuning.

Ratusan pemuda yang gelar balap liar di Sidoarjo kena razia (M Taufik/Surya)

"Ada beberapa kluster yang sedang menjadi perhatian serius. Karena jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.

Diantaranya empat kluster utama. Termasuk kluster jalan S Parman Waru yang angka pasiennya sudah tembus 24 orang.

"Jumlah pasien banyak belum tentu kluster, karena kita menentukan kluster berdasar penurunan penularannya. Di atas tiga baru disebut kluster. Nah, S Parman ini sudah sampai lima. Sampai ke cucu dan cicitnya," ungkap dokter Syaf.

Lainnya ada kluster pasar. Akhir-akhir ini juga disebut penularannya terus meningkat, meski jumlahnya masih belum terlalu banyak. Di bawah 20 orang, tapi angka penularannya lebih dari tiga.

HOAKS Mamah Dedeh Meninggal Dunia Viral, Yusuf Mansur Ungkap Fakta Sosok yang Sebenarnya Wafat

Kluster lain adalah tempat ibadah. Dan satu lagi kluster Sampoerna. Meski lokasi pabrik di Surabaya, tapi banyak juga warga Sidoarjo yang bekerja di sana dan sudah terpapar. Termasuk tertular dari kluater itu.

Angka penularan covid19 di Sidoarjo juga masih tinggi. Mencapai 1,4 yang artinya satu orang rata-rata menular ke empat orang.

"Perhatian kami banyak di kawasan Waru. Karena di sana ada beberapa kluster. Dan penyebarannya terus bertambah. Terutama kluster jalan S Parman," lanjutnya.

Apakah itu mau new normal atau PSBB atau apapun itu kan harus di laksanakan," tutupnya.

Artikel di atas telah tayang di Surya Online dalam judul Update PSBB Surabaya Sidoarjo dan Gresik: Suasana Check Point Cito dan Tenant Mal BG Junction Tutup

Berita Terkini