Semoga lelah dan uji kesabaran rekan semua, menjadi lillah yang akan membawa banyak pahala untuk kawan semua. Tetap Sabar, sabar ... sabar."
Fakta dan Kronologi Kejadian
Dihubungi Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Kadispen Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Letkol Marinir Gugun Saiful Rachman membenarkan bahwa anggota yang terlibat adu mulut dengan seorang warga tersebut adalah anggota Marinir TNI AL.
Adapun kejadian tersebut terjadi di posko pemantauan Covid-19 atau virus Corona Sukarame BKO Kota Bandar Lampung pada Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 15.03 WIB.
"Iya benar. Telah terjadi cekcok adu mulut antara petugas gugus Covid-19 dengan warga sipil. Warga yang bersangkutan tidak terima saat diperingatkan untuk gunakan masker," kata Gugun, dikutip TribunJatim.com, Kamis (3/6/2020).
• VIRAL Video Penampakan Pagar Mewah Rumah di Pedesaan, Begitu Dizoom Jadi Heboh, Anak Sultan
Mulanya, lanjut Gugun, ada pengendara sepeda motor yang berboncengan dan tidak menggunakan masker, ditegur oleh petugas Satpol PP.
Namun, salah satu dari pengendara sepeda motor yang berboncengan tersebut tidak terima dengan teguran petugas Satpol PP.
"Datanglah anggota Koptu Marinir Rachmat Pamudji untuk melerai dan juga menegur pengendara motor tersebut," jelas Gugun.
• Baru Mati 1 Jam AC di Rumahnya, Raffi Panik: Panas Banget, Nagita Kesal Sang Suami Malah Lakukan Ini
Niat baik belum tentu berbalas baik, anggota Marinir tersebut justru mendapat lontaran kata-kata tidak pantas yang dilayangkan oleh pengendara motor tadi.
Gugun menjelaskan, kedua orang yang mengendarai motor tersebut berdalih bahwa mereka adalah warga setempat.
"Pengendara tetap bersikeras dan mengucapkan kata kata tidak sopan kepada petugas dengan dalih mereka adalah warga setempat dan tidak perlu menggunakan masker," papar Gugun.
Endingnya Minta Maaf
Kemudian, imbuh Gugun, kedua pengendara sepeda motor tersebut dibawa menuju Polsek Sukarame guna dilakukan proses mediasi.
Hingga akhirnya, kedua orang yang sempat naik pitam tersebut meminta maaf kepada seluruh petugas yang ada saat itu.
"Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka. Poinnya adalah laksanakan tugas dengan humanis, sopan dan tidak terpancing ulah oknum," kata Gugun.