TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hingga saat ini, kandidat calon wali kota Surabaya Machfud Arifin (MA) masih melenggang sendirian belum menentukan pendamping. Meski sudah hampir semua partai menyatakan dukungan untuk mengusung MA sebagai bakal calon wali kota.
Ketua DPD II Golkar Surabaya Blegur Prijanggono menyebutkan bahwa mekanisme partai masih akan terus berjalan hingga pada last minute.
"Namun prinsip kami, menyerahkan sepenuhnya pada Pak Machfud," kata Ketua DPD Golkar Surabaya Blegur Prijanggono kepada TribunJatim.com, Kamis (4/6/2020.
Hingga saat ini, Partai Beringin tersebut telah bulat menyatakan dukungan mereka untuk mengusung Cak Machfud sebagai bakal calon wali kota. Berkali-kali, Blegur hadir bersama pimpinan partai yang lain menggelar konsolidasi bersama MA.
Blegur menegaskan bahwa DPD II Golkar selalu patuh apa yang menjadi keputusan DPP Golkar nantinya. Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini harus mengamankan sepenuhnya sosok Machfud Arifin (MA) sebagai bakal calon wali kota.
• KEJAM, Mulut dan Lidah Gajah Hamil Hancur Diberi Warga Nanas Berisi Mercon, Mati Berdiri di Sungai
• VIRAL Jenazah PDP Diambil Paksa dari RS Dadi Makassar, 100 Orang Bersenjata Tajam, Pihak RS Pasrah
• Tempat Ibadah Kembali Dibuka di Era New Normal, Masyarakat Bisa Gelar Salat Jumat di Masjid
"Kami belum berpikir menentukan bargaining lebih jauh, termasuk apakah akan mendorong kader internal kami sebagai pendamping atau wakil Pak MA. Kami masih terus komunikasi dengan DPP," cetus Blegur kepada TribunJatim.com.
Selain Partai Golkar, PKS juga berada di posisi yang sama. Ketua DPC PKS Surabaya Ahmad Suyanto saat ditemui menuturkan bahwa pihaknya masih konsentrasi bersama Cak Machfud ikut menangani penanganan pandemi covid-19.
"Kami belum dalam posisi menentukan atau menyodorkan sosok dan kader kami kepada Pak MA. Biarlah proses dinamis yang akan menjawabnya. Saya serahkan kepada Pak MA," ucap Suyanto.
Baik PKS maupun Golkar adalah sebagian partai yang memiliki cukup kader untuk penyempurna bagi kandidat wali kota. Mereka bisa saja menyodorkan kader mereka sebagai calon bakal wali kota atau pendamping Machfud.
Bahkan Golkar sebelumnya selalu Pede dengan melimpahnya kader mereka yang layak maju sebagai bakal calon wali kota. Namun dalam perkembangannya, partai ini berada di kubu bersama PKB, Gerindra, PAN, PPP, Demokrat, NasDem, mengusung Cak Machfud sebagai bakal calon wali kota.
Sementara kubu Machfud menyebut deretan nama telah diperhitungkan sebagai kandidat yang berpotensi mendampingi MA. Mulai kaum milenial, kader partai yang tentu diusulkan partai, kalangan profesional, akademisi atau nonpartai, dan birokrat.
Tim Pemenangan Machfud, Miratul Mukminin atau Gus Amik sudah mengantongi deretan nama-nama itu. Bahkan nama-mama ini juga sudah dikonfirmasikan langsung ke Cak Machfud.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Pak MA. Saratnya adalah kandidat itu harus berkontribusi mendongrak suara Pak MA. Kemudian tidak nyrimpeti dan memiliki misi visi yang sama membangun Surabaya," kata Gus Amik. (Faiq/Tribunjatim.com)