Walaupun sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Daru Ardya tidak bisa tertolong .
Melihat kejadian tersebut Driver Online (R4) yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) mendesak pihak kepolisian segera menemukan pelaku penjambretan Daru Ardya Wiyati.
HIPDA pun meminta hukuman setimpal sesuai dengan perbuatan pelaku.
"Tak dapat dipungkiri lagi bahwa saat tekanan ekonomi begitu kuat ditengah masyarakat maka akan menjadi salah satu faktor meningkat nya tingkat kejahatan," kata Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi, Senin (8/6/2020).
Untuk itu, David meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku penjambretan tersebut agar tidak banyak pelaku lain yang dapat meniru tindakan tidak terpuji tersebut.
Ia juga mengimbau kepada semua Driver Online se Surabaya bahkan Jawa Timur pada umumnya agar lebih waspada.
"Untuk ojol (R2) sebaiknya berhati hati jika waktu larut malam apalagi jalanan terlihat sepi dan untuk taxi Online (R4) agar waspada jika larut malam menerima penumpang lebih dari 2 orang apalagi dalam keadaan mabuk," lanjutnya.
David juga meminta agar komunikasi antar rekan driver ditingkatkan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Makanya driver Online rata rata memiliki paguyuban dan organisasi ya salah satu fungsi nya adalah ini," ucap David.
"Nasib dan takdir orang memang tidak ada yang tahu. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," pungkasnya. (*)