Berita Viral

VIRAL Bocah SD Menggemuk karena Kelamaan Libur Sekolah saat Pandemi, Seragam Tak Muat, 'Tahan Nafas'

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Bocah SD Menggemuk Kelamaan Libur Sekolah saat Pandemi, Video Coba Seragam Viral!

JAM 11

TRIBUNJATIM.COM - Sedang viral di media sosial kisah bocah SD menggemuk karena kelamaan libur sekolah akibat pandemi virus Corona.

Video si bocah SD saat memakai kembali seragam sekolahnya viral dan telah ditonton lebih dari 32 ribu kali.

Video itu direkam di China.

Simak ulasannya.

Mbah Gambreng yang Nikahi Brondong Bicara Bulan Madu, Miskin, Kuak Perasaan Jadi Istri Anak Angkat

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat berbagai negara melakukan pembatasan.

Mulai dari jaga jarak fisik hingga lockdown dilakukan guna mencegah penyebaran wabah yang telah menelan banyak sekali koerban ini.

Banyak sektor kehidupan pun mengalami gangguan, tidak hanya ekonomi, tapi juga pendidikan.

Rio Ramadhan Dekati Lagi Kekeyi yang Kini Naik Daun? Gencar Komen di Tiap Foto, Terbaru Panen Protes

Siswa sekolah telah sekian bulan melakukan kegiatan belajar dari rumah karena sekolah ditutup.

Materi dan tugas yang diberikan melalui daring atau secara online dan juga melalui berbagai platform yang disediakan pemerintah maupun swasta.

Dengan demikian, anak-anak sekolah tentu tidak lagi mengenakan baju seragam sekolahnya.

Dikutip dari China Henan, TK Henan Anyang telah dibuka kembali baru-baru ini.

Mengintip Rumah Kekeyi di Nganjuk Jawa Timur yang Sederhana, Halaman Rumahnya Dipenuhi Kandang Hewan

Melansir dari TribunStyle ( grup TribunJatim.com ), sebuah video yang viral di media sosial menampilkan seorang bocah yang sedang kesusahan mengenakan seragam sekolahnya.

Bocah tersebut nyaris tak bisa memakai baju seragamnya lantaran sudah terlalu kesempitan.

Ia telah mendapatkan penambahan berat badan selama menjalani karantina dirumah.

Tampak neneknya membantunya lantaran tidak bisa menarik pakaian untuk mengencangkan kancing.

Baju seragam bocah jadi sempit dan sulit dipakai karena lama tak ke sekolah. (Tangkap Layar Akun Youtube 中国社会新闻)

VIRAL VIDEO Kakek ODP Corona Pulang Disambut Pesta, Disiram Tepung-Air, Tawa & Kembang Api Mewarnai

Sangking sempitnya, bocah itu lantas mencoba mengecilkan perutnya dengan cara menahan nafas.

Wajah imut serta tingkahnya yang lucu dalam video itulah yang membuat warganet terhibur.

Diketahui bocah tersebut berusia kira-kira kurang dari 6 tahun.

Ia telah berada di rumah untuk liburan panjang, imbas dari pemberlakuan lockdown.

Seorang bocah dibantu neneknya pakai seragam sekolah yang kesempitan. (Tangkap Layar Akun Youtube 中国社会新闻)

Video tersebut diunggah oleh Berita Sosial Tiongkok melalui YouTube pada Kamis (4/6/2020).

Hingga artikel ini ditulis, Kamis (10/6/2020), video telah ditonton sebanyak sekitar 32 ribu kali.

19 panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru di Indonesia

1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah

Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah.

Golongan-golongan tersebut dapat diberikan opsi work from home (WFH).

2. Skrining zona lokasi tempat tinggal

Melakukan identifikasi zona tempat tinggal guru dan karyawan.

Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.

3. Lakukan test Covid-19

Test disarankan dengan metode RT-PCR sesuai standar WHO.

Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya atau reagen maka dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang dari 30.

4. Guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining diberi tanda

Bagi guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining untuk Covid-19, maka dapat diberikan tanda.

5. Sosialisasi virtual

Seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar diberlakukan, lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang tua, siswa, guru, dan staf sekolah.

Surabaya Transisi New Normal, IDI Jatim Ingatkan Waspada Transmisi, Warga Harus Sadar Soal Corona

6. Atur waktu kegiatan belajar mengajar

Waktu kegiatan belajar diatur agar tidak bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi di sekolah.

7. Data dan cek kondisi

Guru kelas terpilih wajib mendata dan cek kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal.

Siswa atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah hingga dokter menentukan sehat.

8. Posisi duduk

Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru minimal berjarak 1,5 meter.

Bila memungkinkan pakai pembatas plastik.

9. Guru tidak berpindah kelas

Guru kelas diupayakan tetap atau tidak berpindah kelas.

10. Menjaga jarak

Guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile.

Daftar 100 Negara Teraman dari Wabah Corona, Swiss Urutan Pertama, Indonesia Peringkat Berapa?

11. Skrining harian

Skrining harian sebelum berangkat untuk guru, siswa dan karyawan lewat handphone.

Jika suhu di atas 38 derajat, batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka jangan ke sekolah.

Fasilitasi kontak puskesmas, klinik, atau RS terdekat.

12. Tidak berkumpul

Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau berkumpul.

Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan sekolah.

13. Skrining fisik

Di pintu masuk sekolah, lakukan skrining fisik untuk guru, siswa, atau karyawan yang meliputi suhu, harus bermasker kain dan tidak tampak sakit.

14. Penerapan aturan pola sekolah baru

Penerapan aturan pola sekolah baru yang mengadopsi upaya pencegahan Covid-19.

Aturan pola baru meliputi selalu wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan, penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi sekolah.

Selain itu, tidak ada pedagang luar atau kantin dan siswa dapat membawa bekal sendiri dari rumah.

15. Informasi pencegahan Corona

Pemasangan informasi pencegahan Covid seperti di gerbang sekolah dan kelas.

Bocor Data Intelijen Negara, Dampak Fantastis Penerapan New Normal Indonesia, Prediksi 99% Akurat

16. Disinfektan

Menjaga kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfektan setiap hari.

17. Tutup tempat bermain

Meniadakan atau menutup tempat bermain atau berkumpul

18. WFH bagi yang bepergian

Guru, karyawan atau siswa yang pulang bepergian ke luar kota dan luar negeri, diberi waktu WHF atau belajar dari rumah selama 14 hari.

19. Disiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di sekolah

Pemerintah daerah wajib menurunkan petugas medis secara berkala ke sekolah, juga secara reguler dilakukan pemeriksaan secara sampling di sekolah.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul DERITA Bocah SD Akibat Kelamaan Tak Sekolah karena Corona, Kurang Gerak Badan Gembrot, Sesak Nafas dan Kompas.com dengan judul Sekolah Dibuka Kembali Juli, Berikut Panduan New Normal Cegah Corona.

Berita Terkini