TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Perjalanan Wiji, kader Partai Amanat Nasional (PAN) Lamongan saat menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Lamongan periode 2019 - 2024 tidaklah mulus.
Pasalnya, ia saat itu dipaksakan oleh kekuatan internal partai yang berseberangan dengan Ketua DPD PAN Lamongan, Khusnul Aqib untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD.
Pro kontra muncul di internal DPD PAN Lamongan, namun Wiji tetap gol menduduki jabatan wakil ketua DPRD.
Pelantikannyapun jauh dibelakang pelantikan 3 unsur pimpinan DPRD lainnya.
Kini belum genap sepuluh bulan Wiji sebagai Wakil Ketua DPRD Lamongan, ia harus digantikan jabatannya lewat Pergantian Antar Waktu (PAW). Bahkan surat 'pelengserannya' langsung oleh DPP PAN yang ditandatangani Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan.
Surat Keputusan PAW oleh DPP PAN dibawa oleh Wakil Sekjen, Fikri Yasin dan diantarkan langsung ke Sekwan, Aris Wibawa setelah SK itu dibacakan dihadapan kader dan pengurus DPD PAN Lamongan di Rumah PAN jalan Basuki Rahmad, Senin (15/6/2020) siang.
Selain membawa amanat SK PAW Wiji, Fikri Yasin juga membawa SK kepengurusan DPD PAN Lamongan.
"Saya membawa dua SK ke Lamongan. Menarik Wiji dari jabatan Wakil Ketua DPRD Lamongan dan resafel kepengurusan di DPD PAN Lamongan, "kata Fikri disambut meriah para kader PAN.
Menarik kader Wiji dan digantikan Khusnul Aqib. Dua SK DPP PAN tersebut, menurut Fikri sebagai jawaban aspirasi yang berkembang di Lamongan.
"Akib sudab wakil ketua DPRD, SK sudah saya bawa," katanya.
Ditanya pertimbangan DPP mengganti Wiji dari jabatannya sebagi wakil pimpinan dewan, secara diplomatis Fikri mengungkapkan bahwa di organisasi pergantian itu biasa saja, banyak pertimbangan yang melatar belakangi. Bisa karena pertimbangan penyegaran, gantian.
"Misalnya karena ini kepenguruan baru," ungkapnya.
Dan, katanya, ini merupakan jawaban DPP. Karena seluruh aspiarai didengar oleh DPP. Misalnya, ada ronbongam DPC dari Lamongan sampai datang ke Jatakra, maka DPP tidak boleh menutup.
"Kita pertimbangkan, turun tim. DPW, DPD ditanyai mengapa DPC sampai datang ke Jakarta," ungkapnya.
Fikri kembali menandaskan pergantian Wiji ke tangan Khusnul Aqib sebagai wakil pimpinan dewan dinilainya sebagai sesuatu yang biasa saja.
"Ya gantian saja, " katanya.