Obrolan Duterte & Xi Jinping, Padahal Filipina Perpanjang Janji dengan AS, Apa yang Diminta China?

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Xi Jinping dan Duterte saat melakukan pertemuan membahas kedua negara mereka

Selain itu, menurut Istana Kepresidenan Filipina, Duterte akan menerima "dukungan penuh" Xi dalam menyelesaikan proyek infrastruktur prioritas.

Kedua belah pihak mencatat peningkatan kerjasama bilateral.

Sementara Kementerian Luar Legeri China menyatakan, Duterte berjanji "untuk menjadi teman abadi Tiongkok dan tidak akan membiarkan siapa pun mengeksploitasi Filipina untuk kegiatan anti-China".

Presiden China Xi Jinping ungkap senjata ampuh perangi Covid-19 atau virus Corona. (AFP / ALEXEY NIKOLSKY via Kompas.com)

Percakapan telepon itu mengikuti putaran balik Duterte yang mengejutkan minggu lalu ketika ia membalikkan sebuah keputusan, yang dia umumkan pada Februari, untuk mengakhiri perjanjian militer dengan AS.

Sejak berkuasa pada 2016, Duterte telah berusaha untuk memindahkan Filipina dari aliansi lama dengan AS dan lebih dekat ke China.

Baik China maupun Filipina tidak mengatakan, apakah Xi dan Duterte membahas keputusan Manila memperpanjang perjanjian militer dengan AS.

Sosok Yossy, Si Cantik Penjual Gorengan Cah Ayu di Yogyakarta yang Viral, Kerja Keras Dari Kecil

Kementerian Luar Negeri Filipina menyatakan pekan lalu, keputusan untuk mempertahankan Perjanjian Kunjungan Pasukan Filipina-AS lahir karena "perkembangan politik dan lainnya di kawasan".

Menurut Richard Heydarian, akademisi yang berspesialisasi dalam kebijakan luar negeri Filipina, meskipun Manila tidak jelas mengenai alasannya, itu "sangat jelas" bahwa ketegasan China di Laut Cina Selatan berada di belakang keputusan tersebut.

Presiden Filipina (Kontan)

"Saya pikir Duterte telah mencoba yang terbaik untuk mengkalibrasi ulang hubungan Filipina dengan tidak hanya AS tetapi China," katanya kepada South China Morning Post.

"Tapi, perilaku China di perairan yang berdekatan, terutama di tengah pandemi, telah mendorong banyak negara untuk putus asa dan bahkan melumpuhkan kemampuan Amerika untuk mempertahankan kehadiran militer mereka yang signifikan di daerah tersebut," ujar dia.

Artikel di atas telah tayang di Kontan.co.id dalam judul Xi Jinping dan Duterte bicara via telepon, bahas perpanjangan perjanjian militer AS?

Berita Terkini