TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Steni (30) pacar dari Oktavia Widiyawati (32) terapis pijat wanita, yang dibunuh di dalam rumah di Jalan Lidah Kulon, RT 03 RW 02, No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, tak lagi mampu menahan rasa sedihnya.
Setibanya di dalam ruang tamu rumah pacarnya di Jalan Ciliwung No.18, RT.003/RW.05, Darmo, Wonokromo, Surabaya, tubuh Steni langsung lemas.
Pria berusia kisaran 30 tahun itu sontak bersimpuh ke paha, Suhartiningsih (53), ibunda pacarnya itu. Lalu ia menangis sejadi-jadinya.
Pemandangan mengiris hati itu disaksikan Hariati sahabat ibunda korban yang rumahnya bertetangga.
Saking teriris-iris hatinya. Hariati pun juga tak kuasa menahan sedih. Ia pun turut menitihkan air mata.
Seakan ia begitu paham, betapa tak kuasanya seorang ibu mendengar kabar anaknya tewas, apalagi dengan cara-cara yang tragis.
"Steni (30) nama pacarnya (korban). Ya nangis nangis di sini mas, saya gak kuat lihatnya," ujarnya saat ditemui awak media di kediaman ibunda korban, Rabu (17/6/2020).
• VIRAL Koin Kelapa Sawit Dijual Ratusan Juta, Ini 10 Koin Termahal di Dunia, Ada yang Capai Rp 140 M
• VIRAL Koin Kelapa Sawit Dijual Ratusan Juta, Ini 10 Koin Termahal di Dunia, Ada yang Capai Rp 140 M
• Wanita di Kalimantan Dimakan Buaya, Kepala di Pinggir Sungai, Badan Ditemukan di Perut Buaya
Hariati mengungkapkan, pacar korban siang itu sekira pukul 11.30 WIB sengaja ditelpon oleh sahabatnya, yakni Suhartiningsih.
Ibunda korban yang saat itu mendapat kabar langsung dari sejumlah anggota Polrestabes Surabaya, langsung menelepon calon menantunya itu.
"Pacarnya datang siang jam 11.30 WIB. Nangis disini pacarnya terus memeluk paha ibunya, nangisnya lama," ujarnya.
Ia tidak mengetahui pasti berapa lama anak sahabatnya itu; Oktavia Widiyawati, menjalin hubungan spesial dengan Steni.
Namun melihat ekspresi hancur dari Steni. Ia meyakini, Steni begitu sayang pada Oktavia yang akrab disapa Monic.
Sebelumnya, seorang terapis pijat wanita asal Wonokromo Surabaya, Oktavia Widiyawati (32) ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Lidah Kulon, RT 03 RW 02, No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Rumah tersebut disewa secara kontrak oleh seorang janda dua anak, berinisial Angga Ayu Widianingsih (38) warga Ngoro, Jombang.
Janda yang ditinggal mati suaminya itu memiliki dua orang anak laki-laki. Anak pertama, berinisal Y (20) dan AZ (9).
Wanita bernasib nahas itu diduga tewas karena dibunuh. Tubuh korban bersimbah darah itu ditemukan pertama kali terbujur kaku di dalam kotak kardus yang lazim dibuat pelindung kulkas.
Hasil otopsi awal, sejumlah luka didapati di sekujur tubuh korban. Di antaranya empat luka sayatan pada bagian leher, atau tepatnya bawah telinga.
Kemudian luka sayatan pada bagian jari tangan kiri. Kemudian, pada bagian telapak hingga pergelangan kaki kanan terdapat luka bakar.
"Akibat benda tajam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/6/2020).