Tak yakin dengan hasil tersebut, pihak rumah sakit pun melakukan tes lanjutan. Yaitu tes swab PCR.
"Jadi sebelum meninggal 3 hari yang lalu diperiksa rapidnya negatif, besoknya kami lakukan tes swab positif," ucapnya.
Selain terpapar Covid-19, diketahui Gatot juga memiliki penyakit penyerta. Yaitu diabetes melitus.
Hal itu lah yang membuat kondisi garda depan tersebut semakin memburuk.
"Kemudian tanggal 18 siang dr Gatot sesak nafas, kami mau pasang alat ventilator tapi yang bersangkutan gak berkenan," ucapnya.
Sayangnya, di tengah perawatan intensifnya, dokter berusia 36 tahun tersebut menghebuskan napas terakhirnya.
"Kemarin (19/6/2020), Gusti Allah menakdirkan dipundut," tutupnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud