Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kain tenun menjadi bagian dari budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan terus dilestarikan.
Lia Afif, seorang desainer kenamaan asal Surabaya ini menampilkannya dalam busana perpaduan kain tenun dan batik dengan sentuhan desain modern.
Desainer busana muslim asal Surabaya ini menggunakan padupadan kain tenun dan kain batik dari Lamongan, Jawa Timur menjadi pakaian ready to wear.
“Saya ingin mengangkat potensi budaya yang ada menjadi sesuatu yang dekat dengan masyarakat. Seperti dalam bentuk busana seperti ini," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020).
Di sisi lain, Lia sendiri ingin meningkatkan daya jual perajin tenun dan batik Lamongan. Pasalnya, tenun dan batik ini masih dikerjakan secara manual menggunakan tangan.
• Terungkap Sosok Pembakar Mobil Via Vallen Jelas di CCTV, Sudah Ditangkap, Sang Biduan: Awas Koen!
• Nekat Setubuhi Keponakan Sendiri, Pria Asal Ponorogo Dipenjara Delapan Tahun
• DETIK-DETIK Mobil Via Vallen Dibakar Orang Tak Dikenal Dini Hari: Awas Kon Yo Tak Perkarakno
Menjatuhkan pilihan pada kain yang berasal dari kota Soto Lamongan bukan tanpa alasan. Menurut Lia Afif, kain tenun dan batik dari daerah tersebut lebih kaya warna dan memiliki ciri khas yang tiada duanya.
“Untuk penggunaan warna pada busana saya kali ini bernuansa gold atau emas khas warna batik, lalu ada terakota dan hitam dengan tambahan payet yang elegan,” katanya.
Lia Afif menghadirkan perpaduan tenun dan batik nan etnic ini dalam busana model dress, ball gown, setelan palazo dan double coat. Menurutnya, busana ini dapat digunakan untuk tampilan formal atau casual.
“Jadi bisa untuk formal maupun casual. Tergantung yang pakai juga, bisa dimix and match," katanya.
Sebanyak 10 karya busana yang mengangkat konsep wastra nusantara, termasuk koleksi batik dan tenun khas Lamongan ini akan dipamerkan dalam ajang Indonesia Fashion Week 2020 mendatang.