Terduga pelaku juga disebut menjawab pertanyaan sekenanya ketika ditanya perihal terbakarnya mobil Via Vallen.
"Dia kami periksa pura-pura gila."
"Saya tanya ngomongnya enggak karu-karuan (tidak jelas)."
"Saya tanya beli bensin di mana, dia jawabnya ngelantur dan enggak nyambung," kata Sumardji melanjutkan.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa tiga saksi yang berada di sekitar lokasi terbakarnya mobil.
"Ada tiga saksi dari tetangga kanan kiri."
Pengakuan Lain Pelaku
Pije, pria pembakar mobil Via Vallen sudah diamankan di Polsek Tanggulangin.
Dia ternyata Vianisti alias fans berat penyanyi dangdut asli Sidoarjo tersebut.
Wartawan TribunJatim.com berkesempatan mendengarkan obrolan Kapolres dengan Pije.
"Saya pengen ketemu Via," jawab pria berwajah seperti warga India tersebut.
Diceritakan, dia datang dari Cikarang.
Nggandol truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana ke mari mencari rumah Via Vallen.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos. Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya kapolres.
Diakuinya, tulisan di tembok adalah tulisannya.
Tapi tidak menjelaskan secara jelas. Hanya dikatakan tulisan 79 itu merupakan tanggal lahirnya.
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.
Dia bilang habis menenggak minuman keras. Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel miliknya dibawa oleh teman Via Vallen.
Gelagat Pria Terduga Pelaku, Berkomplot?
Terungkap gelagat dan kebiasaan pria terduga pelaku pembakaran mobil Alphard Via Vallen sebelum beraksi.
Pria tersebut diketahui sudah mondar-mandir selama 2 hari sebelum insiden mobil Alphard pedangdut kondang Via Valen terbakar.
Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengungkapkan temuan hasil penyelidikan ini dari keterangan sejumlah saksi, yakni warga sekitar atau tetangga Via Valen.
Bahkan beberapa warga mengungkapkan perangai si terduga pelaku beberapa hari sebelumnya.
Si terduga pelaku disebutkan tampak berjalan mondar-mandir di sepanjang jalan pemukiman rumah Via Valen.
"Dan saya dari hasil pemeriksaan saksi tetangga kanan kiri, sudah ada 1-2 hari ini, si terduga mondar-mandir, di Desa Kali Tengah," ujar Kombes Pol Sumardji pada awak media di Mapolda Jatim, Selasa (30/6/2020).
Disinggung mengenai aksi si terduga pelaku dijalankan secara berkomplot, Kombes Pol Sumardji masih enggan berspekulasi perihal hal tersebut.
Ia lebih memilih menunggu hasil penyelidikan dari personelnya di Satreskrim Polres Sidoarjo dan Tim Antibandit Polsek Tanggulangin.
"Kalau dari CCTV (pelaku) sendirian."
"Tapi ini masih proses penyidikan sehingga tidak bisa pastikan," pungkasnya.
(M Taufik/Luhur Pambudi/TribunJatim.com/Surya/Tribunnews.com/Kompas.com)