Virus Corona di Surabaya

Temukan Kasus Covid-19 di Perumahan Mewah, Begini Langkah Yang Diambil Gugus Tugas Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat ini kasus Covid-19 di Surabaya mulai banyak terjadi di perumahan mewah yang ada diKota Pahlawan.

Hal itu diketahui, dari hasil tracing yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.

"Berdasarkan tracing, akhir-akhir ini diketahui bahwa ditemukan pasien confirm di perumahan-perumahan mewah," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara.

Menurut Febri, ada beberapa indikasi tertularnya para penghuni perumahan mewah ini.

Pelatih Persela Sudah Rancang Menu Latihan Kembali ke Liga 1, Managemen OK, Tunggu Regulasi PSSI

Sinopsis Drama Korea Revolutionary Love Episode 15 Selasa, 30 Juni 2020, Streaming di Trans TV

Bisa karena mobilitas mereka yang baru datang dari daerah lain.

Jadi penularannya banyak terjadi dalam perjalanan dari suatu daerah.

Temuan itu merupakan rata-rata jawaban yang diberikan saat dilakukan tracing oleh Gugus Tugas.

"Tracing yang dilakukan, ada beberapa jawaban dari pasien yang diberikan seperti itu," terangnya.

Pemkot pun langsung bergerak.

Nekat Setubuhi Keponakan Sendiri, Pria Asal Ponorogo Dipenjara Delapan Tahun

Arti Mimpi Hujan Deras atau Disertai Angin, Pertanda Kesialan atau Akan Membawa Keberuntungan?

Kata Febri, pihaknya juga bersama jajaran Muspika Kecamatan setempat, langsung memberikan surat ke rumah yang bersangkutan agar segera melakukan isolasi.

Tentunya, nanti juga bakal dilakukan pengawasan intensif.

Selain itu, juga dibujuk agar bagaimana caranya bisa diisolasi secara khusus.

Total Kasus Covid-19 Kota Malang Bertambah Jadi 204, Ada Tambahan 7 Positif: 2 Meninggal Dunia

Tatap Liga 1 yang Bakal Digelar Oktober Ini, Nil Maizar: Persela Lamongan Siap Ambil Langkah Maju

VIRAL TERPOPULER: Cewek Ngamuk Ditinggal Mantan Nikah & Siswi Tertangkap Ayahnya Ngamar di Hotel

Di Asrama Haji misalnya, yang diperuntukkan untuk pasien OTG.

Itu karena sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat mengatakan jika sudah ditemukan pasien confirm bisa dipisahkan agar tidak menulari anggota keluarganya yang lain.

"Memang kami mencoba untuk komunikasi, bagaimana caranya, keluar dari rumah tersebut agar tidak menularkan ke anggota keluarganya," terang Febri.

Berita Terkini