TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kabar alat PCR milik Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) Kota Malang rusak dibantah oleh pihak RSUB.
Hal tersebut disampaikan oleh Hanif, Ketua Pengadaan dan Kasubbag Barang Milik Negara RSUB Kota Malang saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (1/7/2020).
Dia menyampaikan, sebenarnya alat PCR yang di RSUB tidak rusak.
• Adik Via Vallen Tak Percaya Pembakar Mobil Kakaknya Ternyata Vianisti: Masa Fans Senekat itu, Nggak
Melainkan, hanya perlu dilakukan penyettingan ulang sembari menunggu teknisi yang saat ini sedang ditunggu kedatangannya.
"Istilahnya bukan rusak ya, karena kondisinya saat ini masih bisa jalan dan perlu dilakukan penyettingan ulang," ucapnya.
Dia menyampaikan, RSUB sebenarnya memiliki dua alat PCR yang bisa digunakan semuanya.
• Pembakar Mobil Via Vallen Sudah Jadi Tersangka, Fans Berat yang Sakit Hati Gagal Bertemu
• Penyebab Laudya Cynthia Bella-Engku Emran Cerai Terkuak? Kondisi Rumah Tangga 2 Tahun: Semua Selesai
Satu alat tersebut milik RSUB sendiri, sedangkan satunya lagi merupakan bantuan dari kementerian pusat.
Alat PCR yang saat ini sedang membutuhkan penyetelan ulang tersebut disampaikan Hanif merupakan pemberian dari Kementerian pusat.
"Intinya perlu dilakukan setting ulang penyesuaian parameter. Teknis seperti apa kami kurang paham. Kemungkinan Juli teknisinya baru bisa datang ke sini. Karena jadwal teknisinya memang lagi muter ke seluruh Indonesia," ucapnya.
• Kasus Covid-19 Banyak Terjadi di Perumahan Mewah, Risma: Kasus Pertama Ditemukan di Surabaya Selatan
Oleh sebab itu, alat PCR tersebut kini sedang tidak difungsikan oleh RSUB.
Hal tersebut dilakukan agar nanti hasil tes yang keluar dari alat tersebut tidak rancu.
"Sementara kita gak pakai, takutnya hasilnya rancu, memang yang kita pakai yang kita beli sendiri," ujarnya.
• VIRAL Penampakan Kelas Sekolah 3 Bulan Tak Dipakai Gara-gara Corona, Ular Ditemukan di Laci Meja
Sebelumnya, rusaknya alat PCR di Kota Malang disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji di hadapan awak media beberapa hari yang lalu.
Dia menyampaikan, alat PCR yang rusak tersebut milik Rumah Sakit Lavalette dan RSUB.
"Dua alat PCR tes kita rusak. Rusaknya kenapa itu yang kami tidak tahu, mungkin error atau gimana," tandasnya.
Penulis: Rifki Edgar
Editor: Arie Noer Rachmawati