AS Borong Obat Covid-19 Remdesivir, Negara Lain Tak Kebagian, Menkes AS: Pastikan Semua Warga Dapat

Editor: Adi Sasono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Obat Covid-19 Remdesivir diborong pemerintah Amerika Serikat untuk mengamankan kebutuhan negara itu selama tiga bulan, sampai negara lain tidak kebagian.

AS borong obat Covid-19 Remdesivir hampir seluruh stok di dunia untuk mengamankan stok mereka hingga tiga bulan, negara lain pun tidak kebagian.

TRIBUNJATIM.COM -  Saat dunia sedang berjuang mendapatkan obat menaklukkan Covid-19, Amerika Serikat memborong nyaris seluruh persediaan obat Remdesivir.

Pembelian Remdesivir secara besar besaran ini tidak menyisakan sedikitpun untuk negara lain yang sama sama membutuhkan. termasuk Eropa. 

Dikutip dari The Guardian, AS membelinya untuk persediaan tiga bulan ke depan tanpa menyisakan untuk Inggris, Eropa, bahkan sebagian besar negara lainnya.

Alasan WHO Tunjuk Malaysia untuk Uji Coba Obat Remdesivir Terkait Pandemi Virus Corona

Warga Jatim Digerojok 2 Juta Masker Gratis, Kapolda Jatim: Wes Yo, Gawe Masker Biar Sehat

VIRAL Penampakan Kelas Sekolah 3 Bulan Tak Dipakai Gara-gara Corona, Ular Ditemukan di Laci Meja

Para ahli khawatir dengan tindakan AS ini dan membayangkan implikasi lebih luas, misalnya saat vaksin tersedia.

Sebab pemerintahan Donald Trump sudah menunjukkan sikap untuk mengalahkan semua negara dan mengamankan pasokan medis untuk AS sendiri.

"Mereka mendapatkan akses ke sebagian besar pasokan obat (dari Remdesivir), jadi tidak ada apa pun untuk Eropa," kata Dr. Andrew Hill, seorang peneliti senior.

Remdesivir merupakan obat pertama yang disetujui otoritas AS untuk mengobati penderita Covid-19.

Obat potensial ini diproduksi oleh Gilead dan telah terbukti membantu memulihkan penderita corona lebih cepat.

Adapun 140.000 dosis pertama dikirim untuk uji coba ke seluruh dunia.

Kini pemerintahan Trump telah membeli lebih dari 500.000 dosis.

Dosis sebanyak itu adalah total produksi Gilead untuk Juli dan 90 persen pada Agustus dan September.

"Presiden Trump telah mencapai kesepakatan luar biasa untuk memastikan Amerika memiliki akses ke terapi terotorisasi pertama untuk Covid-19," kata Alex Azar, Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS.

"Sedapat mungkin, kami ingin memastikan bahwa setiap pasien Amerika yang membutuhkan Remdesivir bisa mendapatkannya."

"Pemerintahan Trump melakukan segala daya kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang terapi penyelamatan jiwa untuk Covid-19 dan mengamankan akses ke opsi ini untuk rakyat Amerika," tambahnya.

Halaman
12

Berita Terkini