Pemicu Fans Bakar Mobil Via Vallen, Sakit Hati Disebut Lusuh, Cerita 'Nggandol' Truk Demi Ketemu

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Postingan Via Vallen soal adiknya yang positif virus Corona kini berdampak terhadap tetangganya.

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata pemicu pembakar mobil Via Vallen melakukan aksi nekatnya pun terkuak.

Pelaku yang menyebut dirinya Vianisty itu mengaku sakit hati karena dua kali datangi rumah Via Vallen tapi tidak diperlakukan baik.

Ada juga cerita perjuangan khusus yang dilalui sang pelaku demi bisa bertemu artis pedangdut populer tersebut.

Pelaku sakit hati ketika seseorang dari rumah Via Vallen tetapi bukan Via menyebutnya kotor dan lusuh.

Adik Via Vallen Dinyinyiri seusai Kena Musibah, Kenapa Mbak yang Nangis, Mella: Gak Perlu Terheran

Diketahui, terungkap bahwa pembakar mobil Via Vallen adalah seorang pria bernama Pije (41).

Pria asal Medan itu sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam peristiwa pembakaran mobil Toyota Alpard milik pedangdut Via Vallen.

Dari hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat petunjuk kuat bahwa Pije adalah pelakunya.

"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).

Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.

Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.

Mobil Via Vallen dibakar (Instagram/viavallen)

Pemicu Amarah Pelaku

Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke Sakit hati.

Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.

"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," terang Sumardji.

Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.

Pije, pria asal Medan sudah ditetapkan menjadi tersangka karena membakar mobil milik artis dangdut Via Vallen (istimewa)

"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap Sumardji.

Karena itulah diduga Pije sakit hati.

Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin.

Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.

Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu.

Hanya spontan menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.

Foto Pije (41), pembakar mobil Via Vallen dan potret sang pedangdut. (IST TRIBUNJATIM.COM dan instagram.com/viavallen)

Cerita Pelaku 'Nggandol' Truk 3 Hari Demi Ketemu Via

Pije, pria pembakar mobil Via Vallen mengaku sebagai Vianisty, sebutan fans untuk Via Vallen.

Wartawan TribunJatim.com berkesempatan mendengarkan obrolan Kapolres dengan Pije.

"Saya pengen ketemu Via," jawab pria berwajah seperti warga India tersebut.

Diceritakan, dia datang dari Cikarang.

Nggandol truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.

Sosok Pembakar Mobil Via Vallen Adalah Vianisty, Keluarga Tak Bisa Percaya: Fans Sengeri itu? Gaklah

"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.

Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.

Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana ke mari mencari rumah Via Vallen.

"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos. Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya kapolres.

Via Vallen dan tragedi pembakaran mobil Alphardnya (Tribun Sumsel)

Diakuinya, tulisan di tembok adalah tulisannya.

Tapi tidak menjelaskan secara jelas. Hanya dikatakan tulisan 79 itu merupakan tanggal lahirnya.

Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.

Dia bilang habis menenggak minuman keras. Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel miliknya dibawa oleh teman Via Vallen.

Menurut Kapolres, keterangan pelaku ini belum bisa dimasukkan BAP. Dia masih ngelantur.

"Kita beri waktu dulu, mungkin masih mabuk atau kurang tenang," kata Sumardji.

Di sisi lain, polisi terus mengorek keterangan dari para saksi.

Termasuk keluarga Via Vallen dan beberapa saksi lain. Petugas juga mendalami CCTV dan melakukan olah TKP.

Keluarga Ketakutan dan Keheranan Tak Percaya

Keluarga Via Vallen mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembakaran mobil ke polisi .

Apapaun hasilnya, mereka pasrah.

"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020) sore.

Dari dalam rumah memang sempat tercium bau bensin.

Seorang kru bagian lighting yang pertama melihat mobil terbakar ketika keluar rumah.

Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran ini hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.

Kolase foto Via Vallen dan adiknya, Mella Rossa. (instagram.com/mella_ross8 dan viavallen)

"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya nggak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.

Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian.

"Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambungnya.

(TribunJatim.com/M Taufik/Ignatia Andra)

Mobilnya Gosong Dibakar Orang, Via Vallen Kenang Perjuangan Beli Alphard Cash: Semua Hanya Titipan

Berita Terkini