TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tragedi terjadi menceritakan resepsi pernikahan yang berubah menjadi arena tawuran.
Resepsi tersebut berantakan setelah tamu dan keluarga dipicu masalah 'sepele'.
Pada akhirnya, dalam pesta pernikahan itu nasib kedua mempelai juga mengenaskan.
Resepsi pernikahan hancur hingga polisi terlibat dan dibawa penyelidikan.
• Cerita Sebenarnya Pernikahan Pria Lombok & 2 Wanita, Hari Akad Tak Sama, Sempat Putus, Saeful Gundah
• Cerita Gadis 12 Tahun Pacaran, Diselingkuhi Ending Gagal Nikah, 1 Pesan Camer Begitu Menyakitkan
Apa yang sebenarnya terjadi?
Cerita dikutip dari Sosok.ID ( Grup TribunJatim.com ), resepsi pernikahan berubah menjadi arena tawuran.
Sudah seharusnya resepsi pernikahan jadi ajang mengakrabkan diri antara keluarga pengantin.
Tukar obrolan atau menikmati musik bersama dengan keluarga pengantin pun jadi pemandangan wajar di sebuah resepsi pernikahan.
Namun apa jadinya bila sebuah pernikahan berubah ricuh hanya gara-gara hal sesepele selera musik?
Ya, pernikahan merupakan momen yang paling dinanti pasangan kekasih yang ingin mengarungi bahtera rumah tangga.
Semua orang selalu mengidam-idamkan pernikahan yang indah dan berkesan.
Momen pernikahan yang sekali seumur hidup tak akan pernah luput dalam ingatan.
Terlebih bila resepsi pernikahan yang awalnya berlangsung meriah tiba-tiba berubah menjadi medan tawuran.
Seperti yang pernah dialami oleh pasangan pengantin ini.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/7/2020) kejadian nahas ini terjadi sekitar akhir bulan Februari 2019 lalu.
Kala itu, sepasang pengantin asal Adana, Turki tengah menggelar pesta pernikahan.
Seperti pesta pernikahan pada umumnya, resepsi digelar secara mewah dan besar-besaran.
• Ujung Tragis Pernikahan Petaka Covid-19, Pengantin Pria Tewas, 1 Kesalahan Keluarga: Desa Lockdown
Ratusan tamu undangan yang terdiri dari teman dan kerabat pasangan pengantin hadir di resepsi pernikahan tersebut.
Awalnya, resepsi pernikahan berlangsung lancar dan tanpa masalah.
Kericuhan mulai terjadi kala keluarga besan mempermasalahkan pilihan musik yang diputar selama acara berlangsung.
Mengutip Daily Mirror , salah satu kerabat keluarga meminta Disk Jockey (DJ) memutar musik bernuansa tradisional selama acara berlangsung.
Namun permintaan ini ditolak oleh kerabat lain dari keluarga mempelai.
Kerabat dari pihak keluarga lain itu meminta DJ untuk memutar musik moderen yang sesuai dengan usia mempelai.
Perkara selera kuping ini tiba-tiba berubah dari perdebatan panjang yang melibatkan adu mulut dari kedua belah pihak.
DJ yang diundang berusaha menengahi dengan solusi akan memutar kedua jenis musik yang diminta.
Namun tak ada satu pun dari pihak yang bersitegang menerima saran sang DJ.
Kedua keluarga malah saling tuduh menuduh hingga terlibat cekcok fisik.
Cekcok fisik pun berubah kacau balau saat para tamu lainnya terprovokasi dan saling melempar tinju.
Melansir Kompas.com, puluhan bangku berterbangan ke udara, resepsi pernikahan berubah jadi arena tawuran.
Beruntung saat kejadian, masih ada beberapa tamu yang waras dan melapor ke polisi.
• Kisah Pilu Janda Hamil Batal Nikah, Calon Suami Tak Muncul di Hari H, Malu Berujung Libatkan Polisi
Gara-gara beda selera musik, polisi terpaksa harus turun tangan meredakan situasi.
Namun, mereka kesulitan mengatasi keluarga dari dua pengantin itu.
Adapun pengantin baru yang identitasnya tak disebutkan langsung dievakuasi menggunakan mobil sesaat setelah perkelahian meluas.
Otoritas lokal mengatakan, tidak ada korban jiwa dengan masing-masing keluarga berusaha melaporkan sebagai biang keladi masalah.
Berikut detik-detik pernikahan berubah mencekam itu:
Ada juga cerita pernikahan yang berubah menjadi tangisan setelah mantan kekasih datang.
Melansir dari Sosok.ID ( grup TribunJatim.com ), kejadian viral di media sosial ini pertama kali diunggah akun Instagram @makassar_iinfo pada 16 September 2019 lalu.
Meski belum diketahui identitas dan lokasi kejadian berlangsung, video ini ramai dibanjiri komentar para netizen hingga kini.
Bagaimana tidak, wanita dalam video tersebut mengamuk di pesta pernikahan orang lain sampai memukuli sang mempelai pria dengan bertubi-tubi.
Awalnya, pesta pernikahan berlangsung lancar seperti pada umumnya.
Tidak ada keributan atau masalah yang menganggu acara tersebut.
• Tangis Laudya Cynthia Bella Sebelum Cerai di Depan Zaskia-Shireen, Mantan Emran: Kita Lagi Ada Ujian
Hingga akhirnya muncul seorang wanita berbaju merah tampak berada di dalam antrean tamu yang akan menyalami mempelai pengantin.
Ketika antreannya sampai di depan pengantin, wanita berbaju merah ini tiba-tiba saja langsung menyerang sang mempelai pria, dikutip TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020).
Ia mengamuk dan memukuli tubuh sang pria berkali-kali sambil menangis.
Sang mempelai pria yang dipukuli bukannya menghindari serangan, justru menerima pukulan tersebut seolah-olah dirinya memang pantas dipukul.
Tak hanya itu, si mempelai pria tampak tertunduk menangis bersama dengan si wanita berbaju merah tersebut.
Kejadian itu tentu menghebohkan tamu pesta lain.
Amukan si wanita berbaju merah terlihat semakin menjadi-jadi, akhirnya beberapa tamu undangan pun turun tangan memisahkan keduanya.
Susai dipisahkan si mempelai pria tampak tertunduk menangis.
Wanita berbaju merah yang mengamuk itu pun dipeluk oleh beberapa tamu undangan dan ditenangkan agar tak lagi marah-marah.
Usut punya usut, rupanya si mempelai pria adalah mantan kekasih wanita berbaju merah.
Wanita berbaju merah tersebut mengamuk lantaran si pria memilih menikah dengan gadis pujaannya yang lain.
• Kenal 1 Bulan Lalu Menikah, Suami Syok Tahu Kondisi Istri, Curiga karena Semangat Tiap di Ranjang
Kendati tak bersanding di kursi pelaminan yang sama seperti yang mereka harapkan dulu, si mempelai pria bersedia turun dan berdamai dengan wanita berbaju merah.
Tak pelak, video singkat itupun langsung viral di media sosial.
Banyak netizen yang mengaku bisa bersimpatik dengan apa yang dirasakan si wanita berbaju merah.
Tapi tidak sedikit pula yang menyayangkan tindakan impulsif si wanita yang menyerang mempelai pria di hadapan para tamu undangan.
Hingga kini, vdeo itu telah dilihat lebih dari 200 ribu orang pengguna dan dikomentari hampir 2 ribu orang.