TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pemkab Nganjuk melanjutkan penggratisan biaya rapid test kepada warganya yang menempuh pendidikan.
Kali ini para santri asal Kabupaten Nganjuk bisa mendapatkan layanan rapid test gratis di seluruh puskesmas untuk memenuhi persyaratan bila diminta oleh Pondok Pesantren (Ponpes) yang dituju.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat melalui Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menjelaskan, untuk bisa mendapatkan layanan gratis rapid test di seluruh puskesmas di Kabupaten Nganjuk diharapkan santri membawa Kartu Keluarga (KK) dan bukti dari pondok yang mensyaratkan rapit test.
• Kagetnya Pria Sidoarjo Nyabu Digerebek Polisi, Niat Sewa Hotel Biar Tak Kepergok, Akhirnya Kena Juga
Bila bukti tersebut sudah bisa terpenuhi maka petugas medis puskesmas akan melakukan rapid test kepada santri bersangkutan.
"Untuk santri antar wilayah dalam wilayah Kabupaten Nganjuk cukup dengan surat keterangan sehat yang bisa didapatkan di puskesmas berdasar domisili dan itu tanpa biaya sama sekali," kata Marhaen Djumadi, Rabu (8/7/2020).
Ditambahkan Marhaen Djumadi, bagi santri berasal dari daerah lain yang masuk ke wilayah Kabupaten Nganjuk disyaratkan rapid test mandiri apabila pondok pesantren yang dituju mensyaratkan rapid test.
• Saat Ashanty Mati-matian Promosi Lagu Aurel Hermansyah, Unggahan Krisdayanti Justru Tuai Sorotan
• Muzdalifah Kerap Pakai Baju Sporty, Fadel Islami Justru Ingin Penampilan Istri Syari Tiap Hari
Di mana ketentuan penggratisan biaya rapid test bagi santri asal Nganjuk tersebut mulai berlaku hari ini.
"Kami berharap kebijakan ini memberi manfaat besar dan meringankan beban para santri asal Nganjuk," ucap Marhaen Djumadi.
Sebelumnya Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat pada hari Senin (6/7/2020) juga telah mengeluarkan kebijakan menggratiskan biaya rapid test untuk warga yang mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang masuk Perguruan Tinggi.
• UPDATE CORONA di Dunia Rabu 8 Juli 2020, Brasil Catat 1,6 Juta Kasus, Total Global Capai 11,79 Juta
Hal itu dilakukan untuk mewujudkan sumber daya manusia Nganjuk yang berkualitas.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat mengatakan, pelaksanaan rapid test sekarang ini menjadi persyaratan bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK di tengah pandemi virus Corona.
Untuk meringankan beban biaya rapid tes bagi calon mahasiswa asal Nganjuk, maka seluruh biaya pelaksanaan rapid tes di seluruh puskesmas di Kabupaten Nganjuk digratiskan.
"Total ada 20 puskesmas di Kabupaten Nganjuk yang melayani rapid test bagi calon mahasiswa asal Kabupaten Nganjuk pada jam dan hari pelayanan, silakan datang dan memanfaatkan fasilitas gratis yang kami berikan itu dengan membawa foto copy KTP atau KK dan bukti pendaftaran UTBK Perguruan Tinggi," tutur Novi Rahman Hidhayat.
• Peserta UTBK Curhat di IG Hasil Rapid Test Mendadak Diganti Reaktif, Unair Ungkap Fakta: Semua Clear
Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Arie Noer Rachmawati