Berita Arema FC

Pilih 'Berdamai' Dengan Virus Corona, Inilah Alasan Arema FC Ngotot Kompetisi Liga 1 Harus Jalan

Penulis: Dya Ayu
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Januari 2020.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC menjadi salah satu klub yang paling ngotot agar kompetisi Liga 1 kembali bergulir, meski wabah virus Corona masih merebak di Indonesia.

Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Arema FC mendukung kompetisi kembali bergulir karena telah mengubah pola pikir dari yang sebelumnya bermusuhan dengan Covid-19, kini memilih berdamai dengan virus Corona.

Tak hanya itu, kembali bergulirnya kompetisi juga dinilai sebagai upaya semua pihak untuk bangkit dari virus Corona yang tak diketahui kapan usainya.

Apalagi dalam kurun waktu lebih dari empat bulan kompetisi off ini, banyak yang telah dirugikan dan juga merugi.

Hari Pertama Masuk Sekolah di Blitar, MPLS Siswa Baru via Online, Penyampaian Materi Google Meeting

UPDATE CORONA di Indonesia Senin 13 Juli 2020, Kasus Baru Tambah 1.282, Total 76.981 Pasien

Modus Licik Pelaku Bantu Dorong Motor & Beli Bensin, Tak Dinyana Dibawa Kabur, 2 Bocah Hanya Melongo

"Banyak yang bergantung pada industri ini. Tidak hanya pemain,pelatih dan internal tim saja. Salah satunya tanggung jawab dengan para rekan bisnis. Sehingga kami setuju dengan program pemerintah (new normal, red) untuk berdamai dengan Corona. Karena kita semua juga tidak tahu kapan virus ini akan selesai," kata Ruddy Widodo, Senin (13/7/2020).

Lebih lanjut Ruddy menjelaskan, keputusan Arema FC mendukung kompetisi bergulir kembali ini juga sebagai bentuk konkret bangkit melawan Corona.

Petung Dadi, Inovasi Pemkab Trenggalek untuk Urus Surat Pengantar Desa Cukup Lewat Aplikasi

PSBL di Kelurahan Bunulrejo Kota Malang, Mobilitas Warga Dibatasi, Dapur Umum Pangan Disiagakan

Jawaban Atta Halilintar Ditanya Ashanty Maksud Beri Aurel Cincin, Istri Anang Sayangkan 1 Hal

"Dibilang menyerah ya tidak. Menyerah itu justru yang duduk diam, menunggu Corona ini hilang," ujarnya.

Yang terpenting menurut Ruddy, saat ini semua pihak menjalankan arahan dari pemerintah soal protokol kesehatan, agar virus Corona tidak semakin menyebar dan kondisi membaik ketika kompetisi bergulir 1 Oktober mendatang.

"Suka tidak suka kultur harus di ubah, namun tetap lebih ketat menjaga kebersihan dan kesehatan," pungkasnya.

Berita Terkini