TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Angka kesembuhan pasien positif Corona di Jawa Timur mencapai angka 555 per 18 Juli 2020.
Angka tersebut merupakan angka tertinggi tingkat kesembuhan kasus pasien Covid-19 di antara provinsi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat hadir dalam rapat evaluasi dengan Forkopimda Malang Raya di Kantor Bakorwil III Malang, Sabtu (18/7/2020).
• UPDATE CORONA di Dunia Sabtu 18 Juli 2020, Kasus Global Capai 14 Juta Lebih, Indonesia Lampaui China
"10 hari berturut-turut Provinsi Jatim memberikan kontribusi terbesar dalam penyembuhan pasien Covid-19. Sesuai yang diumumkan gugus tugas pusat ada 555 orang, dan jumlah tersebut tertinggi selama pandemi Covid-19 di Jatim," ucapnya.
Meningkatkan pasien yang sembuh tersebut disampaikan oleh Khofifah karena upaya kerja keras dari semua pihak.
Baik itu dari TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Jawa Timur.
• Pernikahan Kakek Perjaka dan Gadis Cantik 20 Tahun, Mas Kawin Nyaris Rp 10 M, Lihat Tingkah di Pesta
• Richard Kyle dan Jessica Iskandar Saling Unfollow Akun IG, Kakak Jedar: Parasit Sangat Berbahaya
"Ini yang harus kita dorong bersama. Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan jumlah kesembuhan pasien dan menekan jumlah kasus kematian," tambahnya.
Tak hanya itu, mantan Menteri Sosial tersebut juga menyampaikan, bahwa fokus kesembuhan pasien Covid-19 juga harus dilakukan di Malang Raya.
Apalagi, di saat masa transisi menjelang New Normal ini, lanjut Khofifah semua sektor kembali dibuka.
• Cowok Ngebet Nikah hingga Bunuh Teman SMP, Bawa Pisau Dapur, Motor Juga Diembat, Nasib Kini Miris
Hal tersebut bisa saja menjadi ancaman serius kemungkinan adanya suspek baru Covid-19 apabila tidak segera diantisipasi oleh Malang Raya.
"Pengendalian ini harus dilakukan secepatnya sesuai instruksi dari bapak Presiden Joko Widodo," ucapnya.
Selain itu, Khofifah juga meminta kepada kepala daerah agar dapat menakar kepentingan perlindungan kesehatan masyarakat dan perekonomian.
"Jadi harus ada keseimbangan kapan di gas dan di rem antara perekonomian dan perlindungan kesehatan masyarakat. Karena keduanya itu sangat penting dilakukan pada saat pandemi Covid-19," tandasnya.
• Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Jatim Jadi 127, Kini Ada 5.328 Bed Isolasi, Distribusi Pasien 1 Pintu
Penulis: Rifki Edgar
Penulis: Arie Noer Rachmawati