Berita Entertainment

Ashanty Tangisi Kepergian Aurel Sebentar Lagi, Tak Ikut Pindah Rumah, Anang: Masih Mau Ada Kamar Gak

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Ashanty dan Aurel Hermansyah.

TRIBUNJATIM.COM - Ashanty menangis saat membahas kepergian Aurel Hermansyah, yang disebutnya tak lama lagi.

Pasalnya, kabarnya Aurel Hermansyah akan segera menikah dengan Atta Halilintar.

Ashanty pun kaget saat mendengar pertanyaan Anang Hermansyah kepada Aurel Hermansyah, jika nanti mereka memiliki rumah baru.

Jarang Terekspos, Ada Ruang Rahasia di Istana Cinere Ashanty, Anang Hermansyah: Sebenarnya Ini Hotel

Seperti diketahui, rumah Anang Hermansyah dan Ashanty di Cinere akhirnya terjual.

Namun, setelah rumahnya laku terjual, Ashanty kini bingung akan pindah ke mana karena belum mendapatkan rumah baru.

Apalagi, barang-barang mereka di Istana Cinere sangat banyak.

Alhasil, Aurel pun ikutan bingung akan memindahkan barang-barangnya ke mana.

Ashanty Ungkap Arsy dan Arsya Pernah Bingung Lihat Millendaru, Penampilan Sang Ponakan Makin Seksi

Melansir dari TribunBogor, dalam video di channel Youtube The Hermansyah A6, Aurel tampak bingung dengan barang-barangnya.

"Terus mau gimana kak? Rumah laku salah, gak laku salah," kata Ashanty.

"Bukan, setelah aku pikir-pikir, Bunda lihat deh barang-barang kita nih mau gimana? Baju-baju aku, baju-baju bunda, sepatu-sepatu kita, tas-tas kita mau ditaro di mana?," tanya Aurel.

"Di rumah baru, rumah barunya di mana tapi?," kata Ashanty.

"Nah di mana? Kita aja belum cari," kata Aurel.

"Titip aja di rumah Atta," kata Ashanty sambil tertawa.

Ashanty Sedih Tinggalkan Istana Cinere, Tur Rumah untuk Terakhir Kali: Enggak Makan Berapa Bulan

"Enggak bisa Bun di rumah dia," kata Aurel.

"Enggak lah, becanda kali Bunda mah," kata Ashanty.

"Terus gimana Bun ini? Soalnya apa ya, sebenarnya enak rumah ini tuh, cuma gimana ya," tanya Aurel.

"Lah jangan ngomong kayak gitu, orang rumah udah laku, masih aja dipikirin kayak gitu," protes Ashanty.

"Terus kita ke mana sekarang?," tanya Aurel lagi.

"Sumpah Bunda enggak nyangka banget ada orang mau, masih enggak nyangka juga rumah laku, itu orangnya gak nawar gak apa," kata Ashanty heran.

"Gak pake DP lagi ya? Langsung bayar aja," kata Aurel.

"Nah itu dia yang bikin aku takut, tapi dia kan bikin di depan notaris surat perjanjian," kata Ashanty.

Ia pun kini bingung dengan rumah baru yang akan ia tempati.

Ashanty bingung apakah lebih baik membeli rumah yang sudah jadi, atau membeli tanah lalu membagun dari awal lagi.

"Yang aku stress itu barang banyak, dan mbak-mbak ini mau dibawa ke mana coba, kalian pulang aja ya," kata Ashanty.

Para pembantunya pun tampak sedih jika harus pindah.

Anang dan Ashanty Niat Beli Rumah Baru Gantikan Istana Cinere, Harga Rp 60 M, Lihat Penampakannya!

"Beneran udah laku Bun rumahnya?," tanya seorang ART, Sri.

"Udah, orang ini udah buat surat perjanjian, ini aku lagi cari rumah buat pindahan," kata Ashanty.

"Sedih tahu Bun, ini kan rumahnya udah banyak banget kenangan," kata Sri.

"Sri kamu udah deh lagi kayak gini jangan bahas-bahas kayak gitu, orang udah laku, sekarang bahas gimana caranya kalian pindah ke mana," kata Ashanty.

"Iya mbak-mbak pindah ke mana donk?," tanya ART lainnya.

Sikap Janggal Atta Halilintar saat Lamar Aurel Disorot Anang, Suami Ashanty Sebut Aneh: Geradakan

"Kita sih bisa di apartemen aja," kata Ashanty.

"Ini mbak-mbak pulangin dulu aja?," saran Aurel.

Mendengar itu, para ART pun tampak sedih memikirikan nasib mereka.

Bahkan kata Ashanty, jika dirinya membeli rumah baru pun ia tak akan membawa semua ART nya.

"Enggak bisa ikut semua itu, berarti setengah kita taro di Puncak aja, mau gak Sri di Puncak?," tanya Ashanty.

Iri Dengar Cerita Aurel Diberi Cincin Atta Halilintar, Ashanty Sindir Suami, Anang: Kan udah dulu

Mereka pun mau jika Ashanty juga ikut ke Puncak.

Rupanya rumah yang di Kemang belum deal karena harganya masih terlalu mahal.

"Ayah maunya bangun aja, Bunda maunya rumah jadi, tapi ya enggak semahal itu juga ya," kata Ashanty.

Kemudian Ashanty dan Aurel pun berencana memulangkan para ART-nya yang sudah lama bekerja dengan mereka.

"Nanti kalau rumah udah ada baru pada balik lagi," kata Ashanty.

"Yah, masa iya kita harus pulang sih?," kata Sri sedih.

Jawaban Atta Halilintar Ditanya Ashanty Maksud Beri Aurel Cincin, Istri Anang Sayangkan 1 Hal

Ashanty pun masih tak menyangka dan sedih harus meninggalkan rumah tersebut.

Ia juga bercerita bahwa dulu mereka membangun bisnis dari nol.

Di mana Ashanty dan Aurel berjualan masker dan krim wajah.

"Bun berarti kita kalau cari kontrakan harus yang gede banget donk? Ntar masaknya di mana? Belum dapur bersih, belum aku kan suka bikin kue, ntar masaknya di mana?," kata Aurel.

"Kamu juga enggak lama lagi pergi," kata Ashanty.

Pakar: Kita Enggak Tahu Kapan Corona di Indonesia Akan Berakhir, Sumber Masalah Terkuak, Sulit Ini

"Kemaren kan Pipih nanya ke aku, kakak nanti di rumah masih mau ada kamar gak, sumpah sedih banget," kata Aurel.

"Serius ngomong gitu?," tanya Ashanty.

"Emang kamu nanti perlu kamar lagi enggak? Terus aku bilang ya harus ada, mungkin gak usah gede-gede banget," kata Aurel.

"Kalau lagi nginep kan, tiap minggu nginep di sini kan?" kata Ashanty.

Kisah Penyamaran Polwan Cantik Demi Tangkap Playboy Buronan, Bikin Keok di Pertemuan Pertama: Janji

Aurel pun berjanji akan sering menginap di rumah orangtuanya.

"Aku tuh kalau cerita Aurel mau pergi suka nangis, tuh kan nangis, tissue tissue," kata Asanty sambil mengusap air matanya.

"Aku aja ampe gak mau bahas," kata Aurel.

"Udah jangan bahas itu, uhh kakak tinggal di sini aja kak, atau sebelahan? Nanti juga kamu paling kangen terus sama Bunda," kata Ashanty lagi.

Ashanty pun menuturkan kalau ia baru akan mencari rumah kalau pembeli Istana Cinere sudah memberikan uang DP.

"Udah Bunda jangan sedih-sedih lagi donk," kata Aurel. ( Vivi Febrianti )

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Istana Cinere Laku, Ashanty Nangis Aurel Tak Ikut Pindah ke Rumah Baru: Kamu Gak Lama Lagi Pergi.

Berita Terkini