PMI Jawa Timur dan PMI Sidoarjo juga mengatakan hal senada.
Kedua instansi tersebut juga tidak menerima kucuran sumbangan yang dijanjikan sampai sekarang.
Ketika ditanya, apakah orang yang mengaku suami istri itu berasal dari Jember, Ghufron menjawab bukan.
Hal itu berdasarkan penuturan mereka saat bertemu di Kantor PMI Jember tahun lalu.
"Mereka ngakunya bukan orang Jember. Bahkan si istri kalau tidak salah dari Lumajang. Alamat yang mereka pakai alamat kantor, dan tidak ada di Jember semuanya. Sekarang malah nomor kontak Pak Wijaya (suami), tidak aktif lagi," imbuh Ghufron Eviyan Efendi.
• Saat Aurel Hermansyah Ulang Tahun Ashanty Beri Ucapan, Unggahan Krisdayanti Justru Bahas Kerjaan
Bahkan sejumlah orang di PMI Jember juga bertanya-tanya ketika kedua orang itu menyodorkan bantuan secara meyakinkan. Sejumlah awak PMI Jember antara ragu dan bertanya apakah bantuan itu memang betul adanya.
"Akhirnya ketika itu ya kami berpikiran kalau rezekinya PMI Jember ya pasti cair, kalau tidak ada bantuan itu berarti bukan rezekinya PMI Jember. Ternyata memang sampai sekarang tidak ada sama sekali bantuan itu," ujarnya.
PMI Jember, lanjut Ghufron, juga tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mencari bantuan tersebut.
• Sultan dari Jember Beli Istana Cinere Milik Anang Ashanty Rp 35 M Tanpa Nawar, Ibu Arsy Kebingungan
Karena memang PMI Jember tidak menghubungi kedua orang tersebut, atau meminta bantuan kepada mereka. Mereka sendiri yang datang ke PMI Jember, dan menjanjikan bantuan layaknya donatur.
Pihak PMI Jember, tegas Ghufron, tidak memusingkan bantuan. Sampai pada akhirnya delapan bulan berlalu, PMI Jember malah mendapatkan informasi terbaru tentang kedua orang itu dari unggahan Ashanty.
"Baru tadi saya juga kawan-kawan di PMI Jember mengetahui lagi kabar perihal mereka. Salah satunya ya dari medsosnya Mbak Ashanty," pungkas Ghufron Eviyan Efendi.
Editor: Dwi Prastika