Bahkan mereka sebelumnya memberikan fasilitas makanan selama belajar. Namun Yenri melarang, agar aktivitas belajar bisa lebih fokus.
"Saya minta gak usah repot-repot menyediakan makanan. Disediakan tempat saja kami sudah berterima kasih," tegasnya.
Lebih jauh, sebagai guru Yenri merasa prihatin dengan kondisi selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Ia mengenang para siswanya tahun lalu, yang lulus tanpa pernah ikut ujian.
Meski proses pembelajaran selesai pada semester pertama, namun seharusnya semester ke-2 dimanfaatkan untuk pendalaman materi.
"Tahun lalu ada kendala pada tahap evaluasi anak karena ada pandemi," pungkas Yenri. (David Yohanes/Tribunjatim.com)