Berita Viral

Kisah Aisyah 15 Tahun Tak Bisa Bangun, Kulit Mengelupas hingga Tubuh Bisa Kaku, Berawal dari Hajatan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Aisyah, gadis yang hanya terbaring selama 15 tahun.

TRIBUNJATIM.COM - Begitu pilunya nasib Aisyah.

Gadis yang tak bisa bangun selama 15 tahun.

Ia hanya bisa terbaring dan menghabiskan hari-harinya di kasur.

Kondisi tubuh lainnya juga menyedihkan.

Berawal saat Aisyah kecil pulang hajatan.

Simak kisahnya berikut ini.

Jerit Histeris Istri-Anak Lihat Ayah Diseret Buaya, hingga Tenggelam Tubuh Tak Bergeming, Sekejap

Sebuah televisi 14 inchi menyala tanpa ditonton meski di depannya ada seorang anak gadis yang berada di kasur.

Anak tersebut matanya terpejam dan seluruh tubuhnya tertutup selimut.

Di samping kepala, ada botol susu yang tinggal separuh dan tisu.

Siti Aisyah (15) nama gadis itu.

Bocor Kebiasaan Pagi Iriana Jokowi, Ternyata Curi Peran Suami, Kaesang Bongkar Koleksi Ibunya

Seumur hidupnya, dia lumpuh dan menghabiskan hari-hari di kasur.

Bahkan untuk berbicara pun tidak mampu.

Deritanya bertambah sejak tiga bulan lalu, kulitnya mengelupas dari kaki hingga kepala.

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), ibu Siti Aisyah, Saelah (48) menuturkan anaknya lumpuh sejak berusia empat bulan.

"Selama kehamilan saya selalu periksa, kelahiran juga normal. Aisyah sakit sejak usia empat bulan saat diajak ke hajatan pernikahan," ujar Saelah saat ditemui di rumahnya, Dusun Deres, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (29/7/2020).

Wanita Curiga Setahun Dengar Desahan Misterius dari Rumah Tetangga, Syok saat Mendobrak: Tiap Malam

Saat itu, ketika Aisyah akan makan tiba-tiba pingsan.

"Padahal tidak tersedak atau apa, tiba-tiba saja tidak bergerak," jelasnya.

Setelah itu, anaknya mendapat perawatan medis selama kurang lebih dua tahun untuk menjalani rawat jalan.

"Tapi karena tidak ada biaya, akhirnya perawatan medis dihentikan. Termasuk pemeriksaan di dokter syaraf," kata Saelah, dikutip TribunJatim.com.

Aisyah saat diberi minum oleh ibunya, Saelah. (KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Curhat Kesedihan Yan Vellia, Rindu Didi Kempot dan Singgung Orang Jahat: Tanpa Menganggap Kami Ada

Akhirnya upaya mendapatkan kesembuhan Aisyah beralih ke pengobatan alternatif.

Selain itu, Aisyah juga dibawa ke dukun.

"Kami merasa ada yang tidak biasa dengan sakitnya Aisyah. Dukun yang kami datangi hampir semua bilang Aisyah diikuti sesosok nenek tua yang rambutnya sudah putih semua. Saya juga seperti pernah melihat saat berada di kebun," kata Saelah.

Dia mengatakan, Aisyah hanya beberapa kali meninggalkan kasurnya.

"Biasanya habis mandi saya ajak keluar agar dapat sinar matahari, karena kalau kelamaan kasihan juga anaknya," ungkapnya.

VIRAL Rumah Reot Terjual Rp 9 M, Tak Ada Toilet, Fakta di Balik Harga Terkuak, Lihat Penampakannya

Tubuh Aisyah Bisa Kaku hingga Perutnya Membesar

Kondisi Aisyah, lanjutnya, juga seringkali berubah.

Secara tiba-tiba sekujur tubuhnya bisa kaku seperti kayu.

"Bisa juga langsung lemas seperti tidak ada tulangnya. Kalau tidur betah, bisa dari Magrib sampai pagi," ujarnya.

Kematian Tragis Kades di Pohon Kopi, Ada Surat Pengakuan Dosa, Pesan ke Keluarga: Tiap Hari Bohong

Soal makanan, Aisyah hanya makan bubur sachet dan air putih yang diberi gula, karena kalau diberi makanan lain perutnya kembung hingga membesar.

Soal penyakit kulit yang diderita anaknya, dia mengatakan terjadi sejak tiga bulan lalu.

Berawal dari pusarnya yang berair, langsung menjalar ke seluruh tubuh dan kepala.

"Kulitnya keras dan mengelupas. Dulu saya bawa ke bidan diberi salep, sempat kering lalu malah menjalar," kata Saelah.

Tragis Kisah Bayi Dikubur Hidup-hidup, Ada Suara dari Tanah, Nasib Tak Disangka: Terkubur Sebagian

Aisyah merupakan anak kedua Saelah dan Ramlan (55).

Saelah bekerja di pabrik tekstil, tapi sejak sebelum lebaran dia dirumahkan karena pandemi Covid-19.

Sementara Ramlan bekerja serabutan di kebun untuk mencari kayu bakar seharga Rp 12.500 per bongkok.

"Bantuan dari PKH kami dapat, dari posyandu juga rutin memeriksa Aisyah. Kemarin dari Dinas Sosial juga datang. Saya juga punya BPJS dari pabrik," cerita Saelah.

Dia mengaku selalu berharap dan berdoa agar Aisyah diberi kesembuhan.

"Saya juga ingin melihat anak saya seperti orang lain. Bisa bicara, bisa berjalan, dan mandiri," lirih Saelah.

(Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)

Ending Kasus Viral Gadis Dilempar dari Lantai 11 Depan Ibunya, Pelaku Kini Bebas, Kronologi Miris

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Derita Aisyah, 15 Tahun Terbaring di Kasur, Ditambah Kulit Mengelupas".

Berita Terkini