TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ada yang menarik dari dimulainya penggunaan Lapangan Badminton atau Bulutangkis Ponpes Lirboyo Kota Kediri. Pemain yang mayoritas santri dan pengasuh pondok tetap memakai sarung saat berlatih bertanding, Senin (10/8/2020) malam.
Meski tetap mengenakan sarung yang telah familiar dengan para santri dan pengasuh pondok, tidak mengurangi gerak dna langkah, apalagi mengganggu kelincahan gerakannya. Pukulan smas, backhand dan loop tetap berlangsung lancar.
Gus An Im mseorang pengasuh Ponpes Lirboyo yang pertama kali menjajal lapangan bulutangkis dengan bermain ganda berpasangan dengan Gus Reysi, dari Ponpes Ploso.
Keduanya juga tetap mengenakan sarung mampu tampil bermain kompak hingga memenangkan pertandingan uji coba. Pemain lainnya yang berlatih juga tetap mengenakan sarung.
Menurut Gus An Im, para santri sebenarnya juga banyak yang gemar olahraga. Hanya saja masih belum ada fasilitas yang memadai.
• Jadwal Bola Malam Ini Live SCTV - Perempat Final Liga Eropa Wolves vs Sevilla, Mulai Pukul 02.00 WIB
• PDI Perjuangan Belum Umumkan Rekomendasi Untuk Pilkada Surabaya 2020
• PENUH KEJUTAN, Ini Pasangan Calon Diusung PDIP di Pilkada Gresik Tuban Lamongan Banyuwangi Ponorogo
"Alhamdulillah dengan adanya lapangan badminton anak-anak santri dapat berlatih sekaligus mendukung program pemerintah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Apalagi dengan adanya Covid-19, diharapkan dengan berolahraga raga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan fisik tetap terjaga agar tidak mudah tertular Covid-19.
Gus An Im juga mengungkapkan, dalam keseharian para santri selalu memakai sarung saat mengaji termasuk sewaktu bermain bulutangkis.
Meski tetap memakai sarung, namun tidak sampai mengurangi kelincahan sewaktu bermain bulutangkis.
"Tetap bersarung, tetap lincah berolahraga dan bersemangat," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Diharapkan ke depan untuk pembinaan para santri yang berbakat bermain bulutangkis bakal didatangkan pelatih yang siap melatih menjadi pemain profesional.
Lapangan Badminton yang berada di lingkungan pondok ini diberi nama Istora Senajan Arena sebelumnya merupakan Lapangan Futsal. Karena jarang digunakan futsal, kemudian diubah untuk Lapangan Badminton.
Saat peresmian dimulai digunakan untuk bermain, Lapangan Istora Senajan Arena juga ditandai dengan pemotongan tumpeng serta doa bersama undangan yang hadir yang dipimpin Gus An Im.
Lapangan Badminton Ponpes Lirboyo terdiri dua lapangan juga dilengkapi matras warna hijau. Selain itu juga dilengkapi sarana penerangan yang memadai sehingga sangat layak untuk pertandingan malam hari.
Peresmian Lapangan Badminton Ponpes Lirboyo dihadiri penggemar bulutangkis senior hingga pemula. Salah satunya Drs Nur Muhyar, Kadisparpora Kota Kediri.(dim/Tribunjatim.com)