Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Mulai hari ini, Ketua DPRD Gresik, Fandi Ahmad Yani atau Gus resmi dicopot dari jabatannya.
Pencopotan politisi PKB ini disepakati dalam rapat paripurna DPRD Gresik usul pemberhentian dan pengangkatan pengganti antar waktu (PAW) DPRD Gresik, Senin (24/8/2020).
Rapat paripurna tersebut dihadiri 45 anggota DPRD Gresik. Keputusan penggantian ketua DPRD Gresik diusulkan oleh DPC PKB dan disepakati melalui rapat paripurna yang digelar.
Sebagai gantinya, Fraksi PKB memerintahkan H Abdul Qodir sebagai Ketua DPRD Gresik yang baru.
• Demi Maju Pilkada 2020, Bakal Calon Bupati Gresik Gus Yani Siap Mundur dari Jabatan Ketua DPRD
Pergantian tersebut berdasarkan SK DPP PKB nomor 3013/DPP/01/VII/2020 tentang Penetapan Perubahan Unsur Pimpinan DPRD Gresik.
Rapat pergantian pimpinan itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Hamim.
Sedangkan dalam rapat tersebut Gus Yani sebagai ketua DPRD Gresik berhalangan hadir.
Dari 45 anggota DPRD Gresik semuanya menyetujui pergantian Ketua DPRD Gresik.
Anha sapaan akrab Nur Hamim mengatakan setelah ini DPRD Gresik memiliki waktu 7 hari untuk berkirim surat ke Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.
"Kemudian Bupati melanjutkan ke Gubernur," ujarnya.
Hal tersebut sesuai dengan pasal 49 Peraturan DPRD Gresik nomor 1 tahun 2019 tentang Tata Tertib Anggota Dewan.
Politisi Golkar itu pun menjelaskan bahwa tugas-tugas ketua DPRD nanti sementara waktu digantikan para Wakil Pimpinan.
"Sesuai dengan tupoksi masing-masing. Kita kolektif kolegial sampai menunggu dilantiknya Ketua Pengganti yaitu Abdul Qodir yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik," terangnya.
Setidaknya, proses pergantian hingga pelantikan tersebut akan memakan waktu satu bulan.
Dikonfirmasi terpisah, Abdul Qodir pun mengaku siap mengemban amanah sebagai Ketua DPRD Gresik nantinya. Menurut politisi PKB ini akan melanjutkan program dari ketua yang lama.