Menurutnya, film pendek itu punya umur dua tahun untuk diputar di berbagai festival.
"Pada dasarnya, kalau film pendek ini punya umur dua tahun diputar di berbagai festival,
"Setelah dua tahun ini, barulah biasanya temen-temen mengedarkan ini di beberapa platform digital," ungkap Wahyu saat dihubungi TribunStyle.com via WhatsApp, Rabu (19/8/2020).
Selain itu, kata Wahyu, ini adalah momen yang tepat di mana orang-orang butuh hiburan karena pandemi.
"Alhamdulillah, responnya luar biasa," sambungnya.
Adapun 17 Agustus dipilih sebagai tanggal perilisan filmĀ TilikĀ di YouTube, Wahyu Agung Prasetyo mengatakan bahwa itu adalah simbol perjuangan lewat film.
"Ini perjuangan versi kami lah, di ranah film untuk Indonesia," lanjut Wahyu Agung Prasetyo.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Profil Wahyu Agung Prasetyo, Sutradara di Balik Meledaknya Film Pendek Tilik dan Tokoh Bu Tejo