Mengikuti mimpinya, ia memulai labelnya "Barli Asmara" yang memproduksi Ready to Wear dan couture kelas atas untuk wanita pada tahun 2002.
Barli Asmara terpilih sebagai salah satu Perancang Busana Indonesia terbaik oleh Majalah Dewi pada tahun 2008.
Berbagai penghargaan diberikan kepadanya seiring dengan pertumbuhan dan kedewasaan karir fesyennya.
Terus berkiprah di kancah fashion Indonesia, Barli Asmara tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sejak 2011.
Dua tahun kemudian, pada 2013, ia memperkenalkan label fesyen pria “B Homme” dan label busana busana muslim wanita “B oleh Barli Asmara”.
• Rasa Sayang Irwansyah pada Embrio Program Bayi Tabung di Perut Zaskia Sungkar: Tumbuh Ya Jadi Baby
• Curhat Wulan Guritno Sering Disebut Kakak Shaloom, Gegara Dulu Nikah Muda dan Hamil di Usia 18 Tahun
Pernah Ditentang Orangtua
Dikutip dari Kompas.com (TribunJatim.com Network ), Barli Asmara kecil ternyata sudah berkeinginan untuk menjadi desainer ternama.
Hal itu tercemin setiap kali orang tua menanyakan apa keinginan sang anak.
"Saya ingin punya baju yang banyak.” jawabnya.
Barli Asmara mengaku kerap ditentang oleh ayah dan ibunya perihal keinginannya untuk menjadi praktisi fesyen.
Orang tuanya hanya berpikir, ‘Mau hidup seperti apa kamu kalau jadi desainer?!’
Barli Asmara adalah bungsu dari tiga bersaudara.
• Misteri Anak Gadis Putri Diana dari Pangeran Charles, Hidup dengan Identitas Rahasia: Mirip Ibunya
• Move On dari Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Kini Sudah Ada Kekasih Baru: Kalau Jadi Menikah Tahun Depan
Kandungan ibunya baru menginjak 7 bulan saat dia terlahir di Kota Kembang dengan bobot hanya 1,5 kilogram.
Namun, sejak bayi, Barli Asmara telah menunjukkan pertanda sebagai seorang anak yang tidak mudah menyerah.
“Waktu lahir, saya harus diinkubator karena prematur. Saking kurusnya saya, sampai-sampai keluarga sering khawatir. Ibu dan nenek saya sangat mencintai saya, sehingga saya lebih dekat dengan mereka ketimbang ayah saya,” tuturnya dikutip dari bisnis.