"Saat pelaku ini datang ke sawah, Dayat langsung disuruh lari oleh korban. Sedangkan korban tidak lari, karena dia menyangka tidak akan mungkin pelaku mau membunuh dirinya karena masih memiliki ikatan keluarga," kata Brigadir Andika Pramono kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com) saat dikonfrimasi melalui via telepon.
Namun tak disangka, pelaku justru masih tega menganiaya paman Dayat (Mustaji) menggunakan sebilah celurit, karena diduga telah melindungi Dayat yang disuruh melarikan diri.
Kata Brigadir Andika Pramono, usai dianiaya, korban menghembuskan napas terakhirnya di lahan pertanian bawang milik korban.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Pipin Tri Anjani