Intip Penerapan Protokol Covid-19 di Ayam Lodho Pak Yusuf, Standar Restoran New Normal Trenggalek

Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayub Nualak, pengelola RM Ayam Lodho Pak Yusuf.

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ayam Lodho Pak Yusuf menjadi contoh rumah makan new normal di Kabupaten Trenggalek.

Itu setelah video simulasi penerapan protokol kesehatan di sana menjuarai lomba inovasi new normal sektor restoran yang digelar Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu.

Pengelola Rumah Makan Ayam Lodho Pak Yusuf, Ayub Nualak, mengatakan, standar new normal itu mendorong tumbuhnya bisnis kuliner yang ia jalankan di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

"Di sini, kendaraan yang masuk wajib didisnfektan. Pengunjung juga harus pakai masker dan cuci tangan sebelum masuk. Juga jaga jarak di dalam rumah makan," ujar Ayub, Minggu (30/8/2020).

Untuk memastikan adanya jaga jarak, pengelola mengurangi kapasitas makan di tempat secara signifikan.

Sebelumnya, rumah makan itu menyediakan sekitar 200 tempat duduk bagi pembeli. Kini, yang tersedia hanya sekitar 30-an.

Ayub menjamin, proses pembuatan menu makanan khas Trenggalek itu juga menerapkan standar yang aman dari penularan virus Corona.

Juru masak ber-APD mengola ayam lodho yang akan dijual di RM Ayam Lodho Pak Yusuf, Minggu (30/8/2020). (SURYA/AFLAHUL ABIDIN)

Para juru masak dan karyawan yang bertugas menyajikan hidangan ke pelanggan wajib menggunakan alat pelindung diri lengkap selama bekerja.

Mereka memakai masker, sarung tangan, dan face shield, dan penutup kepala.

"Paling utama yang kami lakukan untuk menjaga diri. Menjaga karyawan, menjaga lingkungan, juga untuk menjaga pembeli," ucap anak sulung Pak Yusuf itu.

Untuk pasca-makan, rumah makan itu juga menerapkan standar yang berbeda di banding biasanya.

Kini, tempat makan bekas pelanggan direndam beberapa waktu dengan air sabun sebelum dicuci dan dipakai kembali untuk pelanggan lain.

Ayub mengakui, bisnis kulinernya sempat ambruk di awal corona. Awal-awal Covid-19 menyerang, rumah makan itu tutup dua pekan.

Ia baru kembali membuka rumah makan itu setelah Pemkab Trenggalek membangun check point di daerah perbatasan.

Dengan adanya penyaringan orang masuk ke Trenggalek, Ayub mulai yakin orang yang akan masuk ke rumah makannya minim terpapar corona.

Maklum saja, 80 persen pelanggan Ayam Lodho Pak Yusuf adalah warga luar kota yang masuk ke Trenggalek.

Pelan-pelan, omzet rumah makan tersebut kembali meningkat.

"Bulan pertama setelah buka masih 15 persen dibanding biasanya. Bulan ketiga, naik lagi 25 persen. Bulan keempat 25 persen. Bulan ini Alhamdulillah sudah di angka 60 persen," tutur Ayub.

Covid-19 juga membuat harga ayam kampung turut membengkak. Mau tak mau, Ayub pun harus menyesuaikan harga jual untuk menekan biaya produksi.

"Untuk satu ekor ayam lodho reguler harganya dari Rp 80 ribu menjadi 90 ribu. Yang medium dari Rp 90 ribu menjadi Rp 100 ribu. Dan yang super Rp 100 ribu menjadi Rp 110 ribu," terang Ayub.

Opsi menaikkan harga dipilih ketimbang ia harus mengurangi kualitas kuliner yang ia jual.

Dengan mulai bergeliatnya bisnis kuliner itu, mayoritas karyawan Ayam Lodho Pak Yusuf juga mulai bekerja kembali.

"Sekitar 80 persen sudah mulai kerja. Total pegawai kami ada sekitar 25 orang," katanya.

Dengan adanya protokol kesehatan itu, yang video simulasinya memenangkan lomba, Ayub mengaku banyak dampak positif.

"Dampaknya pasti ada. Banyak orang yang saat ini tahu bahwa kami menerapkan protokol yang ketat. Karena banyak orang yang ketika ingin makan di luar, masih menjadikan keamanan menjadi pertimbangan utama," tutup dia.

Penulis: Aflahul Abidin

Editor: Heftys Suud



Berita Terkini